Hamas dan Israel menyepakati gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza, Palestina. Menjelang gencatan senjata yang akan berlangsung selama empat hari ini, pihak Israel mengklaim telah menjinakkan banyak terowongan Hamas di bawah kota Gaza.
Israel memang ngotot terus berperang meski ribuan rakyat Palestina menjadi korban. Salah satu fokus utama mereka adalah menghancurkan terowongan Hamas yang dilaporkan membentang ratusan kilometer di bawah Gaza. Israel diduga mengerahkan robot, drone, bom canggih, sampai pasukan khusus untuk itu.
Dikutip detikINET dari Times of Israel, IDF (Israel Defence Forces) mengatakan bahwa pasukannya telah menemukan dan menghancurkan sekitar 400 terowongan di Jalur Gaza sejak dimulainya serangan darat bulan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasukan elit Yahalom yang khusus dilatih untuk perang bawah tanah, disebut memainkan peran penting dalam menghancurkan terowongan Hamas selama pertempuran sebulan terakhir.
Pintu masuk terowongan Hamas diklaim Israel berada di dalam infrastruktur sipil, termasuk bangunan tempat tinggal, sekolah, rumah sakit, dan lokasi lainnya.
Pejuang Hamas menggunakan terowongan untuk menghindari pemboman dan melakukan penyergapan. Terowongan tersebut adalah peluang terbaik mereka untuk bertahan melawan kekuatan senjata dan teknologi Israel.
"Hamas telah membangun sistem terowongan untuk memperlambat IDF, dan agar masyarakat internasional mengatakan bahwa kerusakan yang terjadi di permukaan terlalu besar untuk ditanggung dan dihentikan oleh dunia. Dan Hamas hidup untuk berperang di hari yang lain," sebut John Spencer dari Modern War Institute di West Point.
"Hamas memiliki keuntungan, karena mereka telah membangun terowongan yang begitu luas, dan mereka akan menggunakannya untuk menyerang, bertahan, dan melakukan serangan, untuk mengulur waktu," cetusnya.
Israel memang memiliki robot dan pasukan unit terowongan yang terlatih khusus, yang terus bergerak memetakan terowongan Hamas. Tapi terowongan Hamas yang begitu masif tetap diperkirakan sulit dijinakkan sepenuhnya.
(fyk/fyk)