Viral Jeritan Netizen Parung Panjang, Jalan Rusak Gegara Truk Tambang

Adi Fida Rahman - detikInet
Senin, 20 Nov 2023 09:47 WIB
Ilustrasi. Foto: Bupati Revisi Jam Operasional Truk Tambang di Bogor (dok.pemprov Bogor)
Jakarta -

Viral video dari sejumlah netizen Parung Panjang di media sosial. Mereka mengeluarkan unek-unekan akan kondisi jalan yang rusak gegara truk tambang.

Salah satunya disuarakan akun Lovemorgan252 di TikTok. Dia memperlihatkan jalanan yang hancur ditambah truk yang lewat setiap waktu.

"Tiktok plis bantu viralin keadaan di Parung Panjang, Bogor separah ini. Jalanan hancur, truk lewat gada aturan jam, bawa muatan melebihi kapasitas, kecelakaan hampir setiap hari dan memakan korban sampai meninggal dunia," tulisnya.

"Ini jalan yang dilewati warga buat beraktivitas setiap hari. Selalu basah karena tumpahan air dan pasir dari muatan truk. Wagra sudah sering demo, tapi kalo blm viral pemerintah ga mau denger," lanjut akun @lobemorgan252.

Video tersebut sudah ditonton lebih dari 300 ribu kali. Kolom komentarnya tak sekadar berisi dukungan, banyak pula warga Parung Panjang yang menuliskan keluhan yang sama. Berikut rangkumannya.

"Bener bgt emang separah itu jalanannya parung panjang🄺 aku jg males lewat situ mana banyak bgt tronton," kata @nwillah.

"mauu nangisss , asliii, w sempet tinggal di parung panjang, dan se trauma itu lewat jalannya karna pernah kepleset juga di jln pas lg arah mau ke jkt," ujar @piut99.

"kacau emang parung panjang macetnya. pernah pulang dr cigudeg lewat situ dr jam 8 malem sampe jam 12 malem ga gerak," ungkap @hermanaltarmidzi.

"dr gw kecil sampe gw udh kerja jalanannya selalu rusak, kalau lagi kerumah saudara yg di parung panjang agak was was krn banyak truk gede² pada lewat," kata Syifa Fauziah.

@lovemorgan252 #fyp #parungpanjang #kecelakaan #bogor #parungpanjangbogor #viral #jalanrusak

Jam Operasi Truk Tambang

Bupati Bogor Iwan Setiawan merevisi Peraturan Bupati (Perbup) Bogor Nomor 120 Tahun 2021 tentang Jam Operasional Kendaraan Angkutan Barang Khusus Tambang. Revisi dilakukan atas masukan berbagai pihak, guna mengatasi penumpukan truk tambang yang kerap dikeluhkan warga.
"Selama ini ada perbedaan waktu yang terlalu jomplang soal jam operasional truk tambang di Tangerang dan Kabupaten Bogor. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab terjadinya penumpukan kendaraan," kata Iwan dalam keterangannya dikutip dari detiknews.

Revisi Perbup tersebut ditandangani hari ini. Di antaranya jam operasional kendaraan angkutan barang khusus tambang yang semula berlaku pukul 20.00-05.00 WIB, menjadi pukul 22.00 WIB-05.00 WIB.

"Selama ini perbedaan jeda waktunya terlalu jomplang, di Tangerang kan dibuka jam 10 (malam), nah di kita jam 8 (malam). Makanya hasil diskusi, kajian, dan melihat kondisi langsung, kita mengambil langkah samakan jam operasionalnya. Di kita mulai dibuka jam 10, di Tangerang diterima juga jam 10. Jadi diharapkan tidak ada penumpukan," sebutnya.

Dalam revisi tersebut, Iwan menyebut memberi ruang masyarakat agar turut berperan. Masyarakat bisa melakukan pengawasan, pemberian saran atau pendapat, hingga penyampaian informasi atau pengaduan.

Iwan menginstruksikan langsung Dinas Perhubungan (Dishub) mengawasi 24 jam. Dia juga meminta Dinas PUPR segera menindaklanjuti usulan perbaikan ruas Jalan Raya Serpong-Bogor ke provinsi, karena masuk jalan provinsi.

"Saya minta petugas melakukan pengawasan dengan benar. Soal kondisi jalan yang rusak juga saya sudah instruksikan Dinas PUPR untuk berkomunikasi dengan PUPR Jabar untuk perbaikan segera, karena informasinya juga sudah masuk prioritas," tuturnya.

Sayangnya, implementasi aturan tersebut tampaknya belum optimal. Irfan warga lainnya mengatakan, pada Sabtu 18 November kemarin, truk masih saja wira-wiri di sore hari.

"Masih saja truk lewat jam 5 sore," tutur Ahmad, warga Parung Panjang kepada detikProperti.



Simak Video "Video: Berebut 'Jalan Mulus' di Parungpanjang "

(afr/afr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork