.webp)
Sebuah pertarungan seru terjadi antara seekor ular king kobra melawan piton. Duel tersebut berlangsung delapan jam, siapa yang menang?
Pertempuran hewan reptil ini terjadi di cagar alam Singapura, Central Catchment Nature Reserve. Kejadian itu sempat disaksikan oleh sekelompok warga, dua di antaranya Alfred Mai dan Rovena Chow.
Mereka sempat diwanti-wanti oleh pekerja konstruksi bawah banyak ular di kawasan tersebut. Alih-alih takut keduanya malah penasaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemandangan yang dilihat selanjutnya memang mencengangkan. Seekor ular king kobra sepanjang 5 meter tengah bergulat dengan piton berukuran 3 meter di semak-semak.
Chow langsung mengabarkan beberapa temannya yang pecinta alam untuk segera ke lokasi guna melihat pertengkaran di antara kedua ular tersebut. Sebab perempuan 51 tahun ini mengaku baru kali ini melihat duel ular padahal dirinya sering mengunjungi cagar alam tersebut setiap hari.
"Saya telah melihat seekor king cobra beberapa kali, namun yang ini adalah yang paling tebal yang pernah saya temui," kata agen real estat yang hobi fotografi satwa liar ini seperti dikutip dari Straitstimes.
"Saat kami pergi ke Mandai, kami berencana hanya melihat burung hantu elang coklat saja, namun pertarungan ini tentu saja merupakan hal yang menyenangkan bagi kami," lanjutnya.
Sementara Mai mengaku temukan ular kobra saat sudah dicekik oleh ular piton.
"Butuh waktu sekitar 30 menit sebelum ular kobra akhirnya melepaskan diri dengan menggigit ular piton, sebelum merayap pergi ke alam liar," kata pria yang berprofesi sebagai engineer sambil menambahkan bahwa itu adalah pertarungan terlama antara dua ular yang pernah dia saksikan sejak dia mulai menekuni fotografi alam 10 tahun yang lalu.
"Sang kobra kembali satu jam kemudian untuk mengambil makanannya, namun ia tidak menyadari bahwa ular piton tersebut tidak mati, dan keduanya melanjutkan pertarungan mereka hingga sekitar jam 10 malam. Di tengah jalan, mulai gerimis, tapi beberapa dari kami tetap berjaga di tengah hujan," katanya, seraya menambahkan bahwa mereka telah diberitahu oleh penggemar lainnya bahwa ular kobra biasanya akan kembali, jadi mereka berharap untuk menyaksikan pertarungan tersebut sampai selesai.
Ketika ular piton mempererat cengkeramannya pada ular kobra untuk menyelamatkan diri. Setelah beberapa kali bergumul, menggigit, dan mundur, ular kobra kemudian mencoba memakan ular piton tersebut sekitar pukul 10 malam.
Ular tersebut sudah berada di ambang kematian, namun sebagai perlawanan terakhirnya, ia melingkari leher ular kobra dan meremasnya, sehingga mempengaruhi kemampuan ular kobra untuk menelan dan bahkan membatasi pernapasannya selama sekitar satu jam.'
Sang kobra kembali berjuang untuk melepaskan diri dari cengkeraman ular piton dan merayap pergi, sebelum kembali lagi menjelang tengah malam.
"Kami tahu tidak ada yang akan mundur karena salah satu dari mereka berjuang untuk hidup dan yang lain telah menghabiskan terlalu banyak energi dan racun untuk pergi dengan tangan kosong," kata Tan.
"Sekitar pukul 23.45, ular piton tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan dan ular kobra menyeretnya ke tumbuhan yang lebih dalam untuk menelannya dalam 15 menit."
Petugas Herpetological Society of Singapore, Shivaram Rasu, menjelaskan bahwa pertarungan antara king kobra dan ular piton tidak umum terjadi di alam liar.
"Adalah risiko bagi ular kobra untuk memangsa ular piton karena ular piton adalah ular yang kuat dan akan menggunakan seluruh upayanya untuk membunuh lawannya," kata konsultan lingkungan berusia 29 tahun tersebut.
"Raja kobra, meskipun diketahui memangsa ular piton, akan mengambil risiko yang sudah diperhitungkan jika memangsa ular piton yang lebih besar karena ular ini dapat melakukan perlawanan yang lebih besar, dan racunnya membutuhkan waktu lebih lama untuk menimbulkan efek."
(afr/afr)
