Tahun 2025 jadi masa yang penuh tantangan bagi sebagian masyarakat Indonesia, salah satunya karena gelombang PHK di berbagai sektor. Kondisi ini juga tercermin di pola pencarian Google Indonesia sepanjang tahun.
Dalam Year in Search 2025, Google melihat peningkatan minat terhadap pencarian yang berhubungan dengan pekerjaan, mulai dari lowongan kerja, peluang pendapatan tambahan, hingga menambah keterampilan.
"Memang sangat disayangkan (banyak PHK), namun memang juga ada high (pencarian) ada yang positif-positifnya, juga ada yang negatif-negatifnya," kata Feliciana Wienathan Communication Manager Google Indonesia di acara 'Jeda Tawa di Tengah Ramainya Tren', di Midaz Senayan Golf, Jakarta, Kamis (4/12/2025).
Upskilling jadi tren tahunan
Google juga menemukan bahwa tren upskilling atau meningkatkan bermacam keterampilan bukan sekadar respons sesaat akibat PHK atau peristiwa tertentu, melainkan topik yang konsisten muncul setiap tahun.
"Dari tahun ke tahun upskilling menjadi topik yang pasti ada. Upskilling dalam berbagai macam hal dan bidang," kata Feliciana.
Menariknya, lanjut Feliciana, tren upskilling tahun ini bergerak lebih spesifik ke pemahaman tools digital, seperti platform kerja modern, teknologi pendukung produktivitas, hingga kemampuan mengoperasikan tools AI.
"Salah satunya mendalami seperti 'penyebutan QRIS', bagaimana mengetahui cara menggunakan tools-tools digital, 'apa itu coretax', dan banyak lagi," jelasnya, seraya menambahkan, jika dicek lebih spesifik melalui Google Trends, kata kunci seperti 'lowongan kerja' memiliki banyak kata kunci turunan yang relevan.
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin adaptif menghadapi dinamika ekonomi, dan mesin pencarian masih menjadi salah satu tempat utama bagi mereka untuk mencari solusi, peluang, dan peningkatan kemampuan. Laporan lengkap Year in Search 2025 dirilis Google untuk publik dan bisa diakses melalui situs resmi Google Indonesia.
Simak Video "Video: Google Sambut Baik Wacana Sertifikasi Influencer Seperti di China"
(rns/rns)