Trader Kripto Kostya Kudo Tewas di Lamborghini Saat Pasar Kripto Runtuh
Hide Ads

Trader Kripto Kostya Kudo Tewas di Lamborghini Saat Pasar Kripto Runtuh

Adi Fida Rahman - detikInet
Senin, 13 Okt 2025 11:15 WIB
Kostya Kudo
Foto: Instagram Kostya Kudo
Jakarta -

Dunia kripto kembali diguncang kabar tragis. Seorang trader dan blogger asal Ukraina, Konstantin Galish, yang dikenal luas dengan nama Kostya Kudo, ditemukan tewas di dalam mobil mewah Lamborghini Urus miliknya. Peristiwa itu terjadi di Distrik Obolonskyi, Kyiv, pada Sabtu (11/10/2025), tepat di tengah anjloknya pasar kripto global.

Menurut laporan Crypto Briefing, kematian pria berusia 32 tahun itu dikonfirmasi melalui unggahan resmi di kanal Telegram pribadinya dan grup komunitas Cryptology Key. "Konstantin Kudo tragically passed away. The causes are being investigated," tulis pernyataan singkat tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi setempat menemukan jasad Kostya dengan luka tembak di kepala serta senjata api yang terdaftar atas namanya di dalam mobil. Dugaan awal mengarah pada bunuh diri, namun otoritas Ukraina masih membuka kemungkinan lain termasuk pembunuhan atau faktor eksternal.

Kostya dikenal luas sebagai CEO dan co-founder Cryptology Key, akademi trading kripto yang memiliki lebih dari 97 ribu subscriber di YouTube dan 100 ribu pengikut di Instagram. Ia sering berbagi tips investasi dan strategi menghadapi volatilitas pasar digital.

ADVERTISEMENT

Popularitas Kostya melejit karena kemampuannya menjelaskan dunia kripto secara sederhana, terutama bagi pemula di Ukraina yang tengah menghadapi ketidakstabilan ekonomi akibat konflik. Di balik layar, ia juga dikenal memiliki gaya hidup glamor-mengoleksi mobil super seperti Ferrari 296 GTB dan Mercedes-Benz 220 CDI.

Namun, di balik kesuksesan itu, tekanan finansial tampaknya meningkat tajam. Menurut laporan Livemint, Kostya mengelola dana investor senilai USD 65 juta, tetapi kehilangan sekitar USD30 juta akibat fluktuasi pasar kripto beberapa hari terakhir. Kerugian besar ini diduga menjadi pemicu keputusasaan yang berujung pada tragedi.

Kematian Kostya terjadi sehari setelah pasar kripto mengalami penurunan terbesar dalam sejarahnya. Pada Jumat (10/10/2025), Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kenaikan tarif impor hingga total 130% terhadap barang dan software asal China sebagai balasan atas pembatasan ekspor mineral langka.

Langkah tersebut memicu panic selling global, dengan lebih dari US$19 miliar posisi leverage terlikuidasi dalam hitungan jam. Bitcoin (BTC) turun lebih dari 10% di bawah US$110.000, Ethereum (ETH) anjlok 16%, dan Solana (SOL) serta Dogecoin (DOGE) terjun hingga 30%.

Total kapitalisasi pasar kripto menyusut US$200 miliar, dari US$4,25 triliun menjadi US$4,05 triliun. Menurut analis dari CoinGlass, ini merupakan liquidation event terbesar sepanjang sejarah kripto.




(afr/afr)
Berita Terkait