ChatGPT Dinilai Terlalu 'Manis', Pengguna Ingin AI Bisa Membantah

Rachmatunnisa - detikInet
Senin, 29 Sep 2025 10:35 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/vittaya25
Jakarta -

Banyak orang saat ini chatbot untuk banyak hal, bahkan menjadikannya sebagai 'orang' kepercayaan mereka. Survei baru mengungkapkan, para pengguna ini lebih suka jika AI sesekali membantah, sama seperti yang dilakukan manusia.

Joi AI, platform hubungan AI dan pengguna, menyurvei 1.000 orang dewasa dan menemukan bahwa lebih dari separuh atau 58% yang menggunakan ChatGPT menganggapnya terlalu baik dan sopan. Sebanyak 13% pengguna percaya, pendekatan yang terlalu 'manis' membuat saran apa pun yang diberikan ChatGPT hampir tidak berguna.

Data ini membuktikan bahwa banyak orang lebih memilih kebenaran yang pahit. Pengguna tampaknya mengharapkan perlakuan yang sama dengan yang dilakukan seorang terapis manusia atau penasihat keuangan yang akan jujur kepada klien mereka.

Di sisi lain, banyak yang gagal menyadari bahwa AI tidak dapat menggantikan percakapan dan interaksi manusia, dan AI memiliki keterbatasan dalam hal membantu penggunanya.

"Riset kami menunjukkan bahwa orang-orang mendambakan penolakan, karena pada akhirnya, itu terasa autentik. Keharmonisan yang konstan tidaklah demikian," kata Jaime Bronstein, seorang terapis hubungan di Joi AI, dikutip dari New York Post.

"Tidak ada hubungan yang sempurna. Sedikit konflik atau kejujuran yang blak-blakan dari AI terasa lebih nyata, dan menunjukkan bahwa orang-orang sebenarnya tidak mendambakan validasi dan sanjungan total, melainkan tiruan dari interaksi manusia yang nyata," tambahnya.

Sayangnya, tampaknya orang-orang memiliki ekspektasi tinggi terhadap AI, terutama mereka yang mengandalkannya untuk memenuhi kebutuhan romantis mereka. Di Reddit, ada sebuah forum yang khusus membahas ini. Mereka berbagi kisah bagaimana rasanya 'berpacaran' dengan AI.

Seorang wanita bahkan sampai percaya bahwa dia 'menikah' dengan versi AI dari pembunuh CEO Luigi Mangione. Dan wanita naif ini hanyalah satu dari banyak orang yang meninggalkan kekasihnya di dunia nyata demi menjalin hubungan romantis dengan kekasih versi chatbot.



Simak Video "Video: Apa Benar Sering Pakai ChatGPT Bikin Kita Bodoh?"

(rns/rns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork