Trump Minta Satelit Iklim Milik NASA Stop Operasi

Fitraya Ramadhanny - detikInet
Selasa, 19 Agu 2025 10:15 WIB
Trump meminta satelit iklim milik NASA stop operasi karena pemangkasan anggaran (Foto: Fitraya Ramadhanny/detikcom)
Jakarta -

Presiden AS Donald Trump tampaknya tidak peduli perubahan iklim. Satelit iklim NASA pun mau dimatikan.

Dilansir dari News.com Australia, Selasa (19/8/2025) Trump sedang memangkas anggaran. Yang kena pangkas adalah anggaran untuk 2 satelit NASA untuk memantau pemanasan Bumi dan gas rumah kaca.

Satelit Orbiting Carbon Observatory (OCO)-2 adalah satelit yang bebas bergerak. Sementara, OCO-3 adalah satelit yang menempel ke International Space Station (ISS). Keduanya mengukur tingkat karbon dioksida dan pertumbuhan pertanian di dunia yang menjadi data penting untuk ilmuwan dan industri pertanian.

Namun malang, pendanaan untuk operasional satelit ini yang disebut sebagai Orbiting Carbon Observatory akan kena pangkas mulai Oktober 2025. Presiden Trump meminta pemangkasan anggaran untuk tahun fiskal 2026 nanti.

"Misi satelit ini dimatikan untuk menyesuaikan dengan agenda dan prioritas anggaran dari Presiden," kata NASA.

Jika misi ini dibubarkan, satelit OCO-3 akan dimatikan dan dibiarkan menempel di ISS. Sementara itu OCO-2 yang terbang bebas, masih punya cukup bahan bakar sampai 2040. Menurut CNN, OCO-2 akan diturunkan ke orbit rendah dan akan berada di sana selamat bertahun-tahun sebelum nanti terbakar sendiri saat masuk ke atmosfer Bumi.

Kongres AS belum membuat keputusan terhadap permintaan pemangkasan anggaran dari Trump. Namun, pensiunan ilmuwan NASA yang mengatur misi OCO, David Crisp mengatakan rencana pembubaran ini sudah bergulir.

"Ini sudah kritis. Kita belajar sangat banyak dari planet yang berubah banyak," kata Crisp.

Atas hal tersebut, NASA mendapatkan dukungan dari Carnegie Science dan Stanford University. Crisp berharap Kongres AS tetap mempertahankan anggaran untuk NASA ini. Namun, Kongres AS masih reses sehingga kemungkinan permintaan Trump ini baru bisa diadopsi tahun depan.

"Jika rencana anggaran Trump lolos, ini baru bisa dilaksanakan di permulaan tahun fiskal selanjutnya," kata Jubir NASA.



Simak Video "Video: Trump Ingin Harvard Batasi Kuota Mahasiswa Asing Maksimal 15%"

(fay/afr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork