OpenAI kembali membuat gebrakan dengan GPT-5, model AI terbaru yang diklaim jauh lebih akurat dan andal dibandingkan pendahulunya, termasuk model unggulan sebelumnya seperti GPT-o3. Dengan fokus pada keamanan dan pengurangan halusinasi, GPT-5 menawarkan performa yang lebih terpercaya, terutama untuk pengembang dan bisnis. Berikut adalah strategi OpenAI dalam membangun GPT-5 agar lebih aman dan minim halusinasi.
Menurut Alex, peneliti keamanan di OpenAI, salah satu fokus utama pengembangan GPT-5 adalah meningkatkan keandalan model. "Kami menginginkan model yang dapat dipercaya oleh pengguna," ujarnya saat media briefing yang digelar online.
Salah satu masalah yang diatasi adalah 'penipuan' model, di mana model sebelumnya kadang mengaku telah menyelesaikan tugas atau melihat konten yang sebenarnya tidak ada. Hal ini tidak hanya menyesatkan, tetapi juga menyulitkan pengguna untuk memanfaatkan AI secara efektif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengatasi ini, OpenAI mengembangkan evaluasi ketat guna melacak dan mengurangi perilaku penipuan. Hasilnya, GPT-5 menunjukkan tingkat penipuan yang jauh lebih rendah dibandingkan model sebelumnya. Selain itu, GPT-5 dirancang untuk lebih transparan.
Misalnya, jika pengguna lupa melampirkan berkas saat bertanya, model ini tidak akan mengarang jawaban, melainkan meminta pengguna untuk menyediakan berkas tersebut.
Olivier Godement, Head of Product for OpenAI's API platform, menambahkan bahwa GPT-5 memiliki kemampuan penalaran yang jauh lebih baik, sehingga risiko halusinasi-jawaban yang keliru atau tidak berdasar-jauh berkurang dibandingkan O3 dan O4 Mini.
"Model ini menyadari keterbatasannya. Jika tugas tidak bisa diselesaikan, GPT-5 akan mengakuinya, bukan berhalusinasi," jelasnya.
Keamanan Jadi Prioritas Utama
Foto: OpenAI
|
Keamanan menjadi prioritas utama dalam pengembangan GPT-5. OpenAI memperkenalkan pendekatan 'penyelesaian aman' untuk menangani kasus penggunaan ganda yang sensitif, seperti pertanyaan tentang energi untuk bahan peledak. Dalam kasus ini, sulit membedakan apakah pengguna adalah pelaku jahat atau sekadar pelajar yang ingin memahami kimia dan fisika.
Untuk itu, GPT-5 dirancang untuk memberikan jawaban yang membantu namun tetap aman, dengan tingkat detail yang tidak dapat disalahgunakan.Pendekatan ini meningkatkan keseimbangan antara keamanan dan kemanfaatan.
"Kami ingin model ini maksimal membantu, tetapi tetap dalam batasan keamanan," kata Alex.
OpenAI juga melakukan pengujian ekstensif, termasuk lebih dari 5.000 jam kerja sama dengan organisasi eksternal, untuk memastikan mitigasi terhadap penyalahgunaan, terutama dalam domain biologis yang dianggap berisiko tinggi.
Performa Unggul untuk Pengkodean dan Bisnis
GPT-5 tidak hanya unggul dalam keamanan, tetapi juga menjadi model pengkodean terbaik dari OpenAI hingga saat ini. Menurut Godement, GPT-5 menghasilkan kode berkualitas tinggi, baik untuk backend maupun frontend, dengan kemampuan mendesain UI yang lebih baik dibandingkan o3 dan GPT-4.1.
Model ini juga mendukung sesi pengkodean panjang, mampu memanggil berbagai API dan alat selama beberapa menit untuk menyelesaikan tugas kompleks. Dalam pengujian, GPT-5 mencatatkan performa terbaik pada tolok ukur industri seperti 3Bench, Taobench, MRCR, dan GraphWorks.
Dengan kapasitas hingga 256.000 token konteks, GPT-5 juga unggul dalam menangani tugas dengan konteks panjang. Umpan balik dari alat pengembang populer seperti Cursor, JetBrains, dan Notion menunjukkan bahwa GPT-5 memiliki kepribadian kolaboratif yang membantu, menjadikannya mitra pengkodean yang andal.
OpenAI merilis GPT-5 dalam tiga ukuran—GPT-5, GPT-5 Mini, dan GPT-5 Nano—untuk memberikan fleksibilitas bagi pengembang dalam hal biaya dan latensi. Salah satu inovasi menarik adalah kemampuan pengembang untuk mengatur tingkat "pemikiran" model, dari respons cepat tanpa penalaran hingga sesi penalaran mendalam untuk tugas kompleks.
"Anda hanya butuh satu model, GPT-5, tanpa perlu menggabungkan model penalaran dan non-penalaran," ujar Godement.
Simak Video "Video: AI Diprediksi Bakal Temukan Pengetahuan Baru di Masa Depan"
[Gambas:Video 20detik]
(afr/fay)