Donald Trump Paksa CEO Intel Lip-Bu Tan Mundur Karena China
Hide Ads

Donald Trump Paksa CEO Intel Lip-Bu Tan Mundur Karena China

Virgina Maulita Putri - detikInet
Jumat, 08 Agu 2025 11:00 WIB
Lip-Bu Tan, CEO Intel
CEO Intel Lip-Bu Tan (Foto: Intel)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Donald Trump tiba-tiba meminta Lip-Bu Tan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO Intel. Seruan ini sepertinya terkait dengan dugaan hubungan Tan dengan sejumlah perusahaan teknologi China.

Dalam postingannya di Truth Social, Trump mengindikasikan Tan memiliki konflik kepentingan, namun ia tidak menjelaskan lebih jauh. Belum lama ini Senator Tom Cotton dari Arizona bertanya kepada chairman direksi Intel apakah hubungan Tan dengan China akan bentrok dengan regulasi keamanan.

"CEO Intel sangat penuh konflik kepentingan dan harus segera mengundurkan diri," tulis Trump dalam postingannya di Truth Social, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (8/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada solusi lain untuk masalah ini. Terima kasih atas perhatian Anda," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Tan ditunjuk sebagai CEO Intel pada Maret 2025 untuk menggantikan Pat Gelsinger. Sebelum memimpin Intel, Tan merupakan CEO Cadence Design Systems hingga tahun 2021, yang pekan lalu mengaku telah melanggar aturan ekspor AS setelah menjual alat desain chip ke universitas China yang berhubungan dekat dengan militer.

Tan juga dikenal sebagai investor yang produktif di perusahaan teknologi China, melalui perusahaan modal ventura miliknya yang bermarkas di San Francisco dan perusahaan-perusahaan yang berbasis di Hong Kong.

Pada bulan April lalu, Reuters melaporkan Tan pernah berinvestasi di lebih dari 600 perusahaan teknologi China, yang beberapa di antaranya terkait dengan militer China. Salah satu perusahaan yang pernah menerima investasi Tan adalah SMIC, produsen chip terbesar di China.

Saat laporan Reuters itu dirilis, Tan disebut telah melepas posisinya di sejumlah perusahaan China. Catatan divestasi terakhir yang dilakukan Tan adalah pada Januari 2025, ketika perusahaan investasinya keluar dari Ningbo Lub All-Semi Micro Electronics Equipment Company, yang menyediakan chip untuk perusahaan pertahanan dan lembaga penelitian China.

Dalam pernyataan resmi yang diberikan kepada Reuters, Intel mengatakan mereka dan Tan berkomitmen penuh terhadap keamanan nasional AS dan integritas peran mereka di dalam ekosistem pertahanan AS.




(vmp/vmp)
Berita Terkait