Pangeran Tidur Arab Saudi Wafat Usai 19 Tahun Koma, Dunia Berduka
Hide Ads

Pangeran Tidur Arab Saudi Wafat Usai 19 Tahun Koma, Dunia Berduka

Adi Fida Rahman - detikInet
Senin, 21 Jul 2025 07:30 WIB
Pangeran Tidur Arab Saudi Wafat Usai 19 Tahun Koma, Dunia Berduka
Foto: Twitter @Rima_Talal
Jakarta -

Duka mendalam menyelimuti keluarga kerajaan Arab Saudi. Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal Al-Saud, yang dikenal dunia sebagai "Pangeran Tidur", meninggal dunia pada 19 Juli 2025 setelah lebih dari 19 tahun hidup dalam kondisi koma.

Kabar duka ini diumumkan oleh keluarga kerajaan melalui platform X, dan langsung memicu gelombang ucapan belasungkawa dari netizen di seluruh dunia. Pangeran Al-Waleed menghembuskan napas terakhirnya di King Abdulaziz Medical City, Riyadh, pada usia 36 tahun.

"Dengan hati penuh keimanan kepada takdir Allah, kami berduka cita atas kepergian putra kami tercinta, Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal bin Abdulaziz Al Saud. Semoga Allah merahmatinya," tulis akun resmi pendukung keluarga Al-Waleed.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koma Sejak Usia 16 Tahun

Pangeran Al-Waleed mengalami kecelakaan mobil tragis di London pada tahun 2005, ketika ia masih berusia 16 tahun dan tengah menempuh pendidikan militer. Kecelakaan itu menyebabkan cedera otak parah dan pendarahan internal, membuatnya koma hingga akhir hayatnya.

ADVERTISEMENT

Meski berbagai rumah sakit telah mencoba berbagai metode perawatan, termasuk melibatkan dokter dari luar negeri, kondisi Pangeran Al-Waleed tak banyak berubah. Ia sepenuhnya bergantung pada ventilator dan alat bantu makan selama hampir dua dekade.

Keteguhan Ayah Menolak Melepas Alat Bantu Hidup

Selama bertahun-tahun, dokter telah menyarankan untuk mencabut alat bantu kehidupan sang pangeran. Namun ayahnya, Pangeran Khaled bin Talal Al-Saud, dengan teguh menolak.

"Jika Tuhan menghendaki dia meninggal dalam kecelakaan itu, dia pasti sudah berada di dalam kuburnya sekarang," ujar Pangeran Khaled dalam sebuah wawancara pada 2022.

Menurut Unilad , ibunya mendukung keyakinan suaminya ketika dia mengaku telah merasakan roh putranya.

Sang ayah percaya bahwa masih ada harapan, terutama setelah pada 2019 sang pangeran sempat menunjukkan gerakan kecil pada kepala dan jarinya-momen yang membangkitkan optimisme banyak orang di media sosial.

Kisah yang Menyentuh Jutaan Hati

Pangeran Al-Waleed Koma Pangeran Al-Waleed Foto: X @Rima_Talal

Di kalangan warganet, kisah Pangeran Tidur menjadi simbol kekuatan cinta orang tua dan harapan yang tak pernah padam. Ucapan duka dan refleksi mengalir deras di media sosial.

"Orang tuanya menyayanginya. Mereka menjaganya selama mungkin, berharap suatu hari nanti putra mereka akan pulih. Kasih sayang yang besar, harapan yang kecil. Saya mungkin akan melakukan hal yang sama jika saya berada di posisi mereka.," tulis seorang pengguna X.

"Hatiku hancur untuk ayahnya, dia menunggu putranya bangun dan dia tidak pernah melakukannya RIP," tambah netizen lain.

Dewan Imam Global turut menyampaikan belasungkawa dan memuji ketabahan keluarga kerajaan.

"Kami mengenang kesabaran dan keteguhan Pangeran Khaled dan keluarganya, sebuah bukti iman mereka yang mendalam," tulis lembaga keagamaan itu.

Pangeran Al-Waleed adalah putra tertua dari Pangeran Khaled bin Talal Al-Saud dan cucu dari Al-Waleed bin Talal Al-Saud, taipan dan filantropis yang sempat masuk daftar 100 tokoh paling berpengaruh versi Time Magazine pada 2007. Keluarga Al-Saud diketahui memiliki kekayaan kolektif sekitar USD 1,4 triliun, menjadikannya salah satu dinasti kerajaan terkaya di dunia.

Menurut pengumuman resmi, salat jenazah Pangeran Al-Waleed digelar pada Ahad, 25 Dzulhijjah 1447 H, setelah salat Ashar di Masjid Imam Turki bin Abdullah, Riyadh.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Ini Tanda-tanda Seseorang Alami 'Jam Koma' "
[Gambas:Video 20detik]
(afr/afr)