Surat Minta Maaf CEO Astronomer Usai Kepergok Selingkuh Adalah Hoax!
Hide Ads

Surat Minta Maaf CEO Astronomer Usai Kepergok Selingkuh Adalah Hoax!

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 18 Jul 2025 18:32 WIB
Permintaan maaf hoax Andy Byron
Surat permintaan maaf CEO Astronomer usai kepergok selingkuh ternyata hoax dari sebuah akun parodi. Foto: X.com
Jakarta -

Andy Byron, CEO Astronomer, perusahaan spesialis layanan data, mendapati dirinya viral setelah sebuah video menunjukkan dirinya memeluk seorang rekan kerjanya saat konser Coldplay. Apa benar dia sudah memberikan pernyataan terkait insiden ini?

Dalam video tersebut, Byron terlihat mesra dengan Kristin Cabot, Chief People Officer Astronomer. Ketika video tersebut menyebar di media sosial, netizen bersikap tanpa ampun dengan membuat meme sampai kritik pedas. Situasi semakin memanas ketika sebuah pernyataan permintaan maaf yang diduga dari Byron mulai beredar di dunia maya.

"Saya ingin mengakui momen yang telah beredar di dunia maya dan kekecewaan yang ditimbulkannya. Saya juga ingin mengungkapkan betapa meresahkannya bahwa apa yang seharusnya menjadi momen pribadi menjadi publik tanpa persetujuan saya. Saya menghormati artis dan penghibur, tetapi saya harap kita semua dapat berpikir lebih dalam tentang dampak mengubah hidup orang lain menjadi tontonan," demikian sebagian dari pernyataan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan tersebut dan pernyataan serupa lainnya, dengan cepat dibantah oleh Taylor Jones dari pihak Astronomer. "Ini bukan pernyataan yang sebenarnya," jelasnya singkat.

Byron dan Cabot masih belum mengatakan apa pun. Pernyataan viral tersebut awalnya dibagikan oleh seorang pengguna X yang bernama Peter Enis, yang mengaku berafiliasi dengan CBS News. Namun, pencarian LinkedIn dan situs web CBS News tidak menemukan orang tersebut.

ADVERTISEMENT

Faktanya, seperti dikutip detikINET dari Khaleej Times, Jumat (18/7/2025) akun X yang mengunggah pernyataan tersebut jelas ditandai sebagai parodi, menunjukkan bahwa permintaan maaf tersebut direkayasa alias masuk ke dalam kategori hoax.

Meskipun unggahan tersebut sekilas tampak asli, pernyataan serupa tidak pernah dipublikasikan di kanal media sosial perusahaan yang terverifikasi. Hingga saat ini, Byron belum memberikan komentar publik resmi terkait video viral maupun permintaan maaf palsu tersebut.




(fyk/fay)