Iran vs Amerika-Israel, World War 3 Bergema di Linimasa
Hide Ads

Iran vs Amerika-Israel, World War 3 Bergema di Linimasa

tim - detikInet
Minggu, 22 Jun 2025 15:30 WIB
Israel dan Iran bersiap hadapi konflik terbuka usai serangan Rising Lion. Kekuatan militer keduanya diperbandingkan, dari darat hingga udara.
Eskalasi peperangan antara Iran dan Israel, ditambah serangan AS ke Iran, membuat netizen khawatir adanya WW3 (World War 3) atau perang dunia III. Foto: by Lorenzo Di Cola/NurPhoto via Getty Images
Jakarta -

Eskalasi peperangan antara Iran dan Israel, ditambah serangan AS ke Iran, membuat netizen khawatir adanya WW3 (World War 3) atau perang dunia III. Hal ini terpancar dari kata kunci yang masuk trending topic di X.

'Amerika' menduduki puncak trending topic di Indonesia, disusul 'WW 3' dengan 5.620 tweet dan 'PD 3' dengan 2.367 tweet saat berita ini ditulis.

"mengebom suatu negara dan kemudian menyerukan perdamaian? Itu sama sekali bukan diplomasi, itu adalah gaslighting dalam skala internasional. Selamat datang di PD3," tulis corneliastagain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kau memberi tahuku bahwa kita selamat dari pandemi dunia dan sekarang harus bertahan hidup dari Perang Dunia ke-3 di usia awal 20-an," ujar @erenfromtargets.

"Gw gak bisa berkata kata lagi soal ketengangan yg sudah satu langkah menuju PD 3. "amerika dan WW 3 di depan mata". Udah gak bisa berkata kalau udah ada kata perang dan nuklir. Gw belum nikah, please ..!!" @ilhampid berujar.

ADVERTISEMENT

Selain Amerika, 'Iran' juga masuk trending topic dunia dengan 3,29 juta tweet. Tagar 'TrumpIsWarCriminal' menduduki posisi ke-3 dengan lebih dari 3.000 tweet.

Perang Iran-IsraelKekhawatiran perang Iran-Israel bergema di linimasa. Foto: X


Melansir detikNews, Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi mengutuk serangan Amerika Serikat (AS) terhadap 3 fasilitas utama nuklir. Menlu Iran menilai serangan AS keterlaluan dan mengatakan negaranya memiliki hak untuk mempertahankan kedaulatannya.

"Peristiwa pagi ini keterlaluan dan akan memiliki konsekuensi yang kekal," tulisnya di X, seraya menambahkan bahwa serangan itu adalah perilaku "melanggar hukum dan kriminal", Minggu (22/6/2025).

"Sesuai dengan Piagam PBB dan ketentuan-ketentuannya yang memungkinkan tanggapan yang sah untuk membela diri, Iran memiliki semua pilihan untuk mempertahankan kedaulatan, kepentingan, dan rakyatnya," ucapnya.




(tim/ask)
Berita Terkait