Survei: Mayoritas Mahasiswa di Inggris pakai AI untuk Studi
Hide Ads

Survei: Mayoritas Mahasiswa di Inggris pakai AI untuk Studi

Josina - detikInet
Sabtu, 01 Mar 2025 18:07 WIB
Digital transformation technology strategy, IoT, internet of things. Businessman using smart phone with AI and Digital Icons design.
Foto: Getty Images/Busakorn Pongparnit
Jakarta -

Sebuah laporan baru dari Higher Education Policy Institute (HEPI) Inggris menemukan bahwa 92% mahasiswa telah menggunakan alat bantu AI generatif, seperti ChatGPT, untuk studi mereka.

Pada saat yang sama, 88% dari siswa ini telah menggunakannya untuk ujian. Angka-angka ini merupakan peningkatan yang luar biasa dari laporan HEPI pada Februari 2024, dengan 66% dan 53% peserta menyampaikan penggunaannya.

Alasan utama siswa menggunakan AI adalah untuk menghemat waktu, meningkatkan kualitas pekerjaan, dan mendapatkan bantuan secara instan. Responden yang lebih kaya, berfokus pada STEM, dan laki-laki lebih antusias terhadap AI dalam survei tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Argumen utama siswa yang menentang penggunaan AI termasuk tuduhan kecurangan, hasil palsu atau halusinasi, dan mendapatkan hasil yang bias.

Wanita dan siswa yang lebih muda lebih cenderung menyuarakan kekhawatiran mereka. HEPI menyurvei 1.041 siswa Inggris dan internasional di Inggris selama Desember 2024.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, universitas cenderung mendapat nilai yang baik dari mahasiswa terkait integritas kebijakan AI mereka. Empat perlima responden menyatakan bahwa sekolah mereka memiliki kebijakan AI yang jelas dan, terutama, 76% percaya bahwa universitas mereka akan menemukan penggunaan AI untuk pekerjaan yang dinilai, meskipun ada 88% yang telah melakukannya.




(jsn/rns)