Mark Zuckerberg Bertekuk Lutut Pada Donald Trump
Hide Ads

Mark Zuckerberg Bertekuk Lutut Pada Donald Trump

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 21 Jan 2025 05:45 WIB
Mark Zuckerberg, chief executive officer of Meta, makes a point during an appearance at SIGGRAPH 2024, the premier conference on computer graphics and interactive techniques, Monday, July 29, 2024, in the Colorado Convention Center in downtown Denver. (AP Photo/David Zalubowski)
Mark Zuckerberg Bertekuk Lutut Pada Donald Trump. Foto: dok. AP
Washington -

Mark Zuckerberg dulu kerap berseteru dengan Donald Trump, tapi kini ceritanya sudah berbeda. Pendiri Facebook itu menghadiri pelantikan Trump, memberi donasi USD 1 juta untuk acara itu, dan kebijakan-kebijakan barunya mengarah untuk memuaskan Trump.

Zuck baru saja mengumumkan tidak lagi memakai pemeriksa fakta untuk konten di Facebook dan Instagram. Langkah itu dinilai agar suara kaum konservatif pendukung Trump semakin leluasa tayang di media sosial.

Memang sudah ada tanda-tanda Zuckerberg yang dulu cenderung sayap kiri, menjadi sayap kanan dan mendukung Trump. Juli silam, Zuckerberg memuji aksi Trump yang mengangkat tangan usai ditembak. "Itu adalah salah satu aksi paling badass yang pernah saya lihat," cetusnya kala itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di bulan yang sama, dikutip detikINET dari NBC, Selasa (21/1/2025) Meta menghapus pembatasan akun Trump di Facebook dan Instagram, yang dilakukan usai kerusuhan di US Capitol pada awal tahun 2021. Lalu Agustus 2024, Zuckerberg mengkritik pemerintahan Joe Biden karena dinilai menekan perusahaannya menyensor konten terkait pandemi Corona.

Setelah Pilpres AS di November 2024 dimenangkan oleh Trump, Zuck langsung mengucapkan selamat. Bulan silam, Meta berdonasi sebesar USD 1 juta untuk pelantikan Trump.

ADVERTISEMENT

Tak cukup sampai di situ, minggu lalu Zuckerberg mempromosikan kader Partai Rerpublik, Joe Kaplan, menjadi Meta's Head of Global Policiy. Dana White, teman lama Trump, juga diangkat sebagai salah satu Dewan Direksi Meta.

Begitu cepatnya Zuckerberg beralih ke Trump mengejutkan para pakar. "Pengumuman Zuck adalah sebuah sembah sujud ke Trump dan usaha untuk mengejar Elon Musk," kata seorang pakar disinformasi, Nina Jankowicz.

Menurut sumber Meta, sebenarnya Zuckerberg tidak partisan. "Mark adalah eksekutif yang sangat di tengah, dia tidak partisan ke manapun. Tapi dia punya kader profesional dan eksekutif yang Republikan di perusahaan," katanya.

Di masa silam, Zuckerberg lebih dekat ke Partai Demokrat. Barack Obama misalnya, pernah mengunjungi kantor Facebook. Namun dia memang pernah berdonasi pada politisi Demokrat maupun Republik.




(fyk/fay)