Tweet lawas bakal calon Gubernur (Cagub) Jakarta Ridwan Kamil mencuat lagi. Padahal cuitan itu dia unggah 14 tahun silam, tepatnya ada 9 Juni 2010.
Dengan akun @ridwankamil, dia menuliskan 'Dewan Penipu Rakyat', lengkap dengan #DPR. Unggahan ini mendadak saja kembali dikomentari oleh netizen, terlebih ketika masyarakat sedang mengawal putusan MK mengenai Pilkada.
Tweet tersebut sudah mendapatkan 688 balasan dan lebih dari 9.400 retweet saat berita ini ditulis. Cuitan itu menghimpun 6.800 likes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ternyata, semua bermula ketika seseorang membawa papan yang dicetak screenshot tweet Ridwan Kamil saat unjuk rasa di Gedung DPR RI, Kamis (22/8/2024).
"saya penasaran, momen apa yang bikin bapak komen seperti ini.." tulis @adskals.
"Makasi pak udh ngetweet ini di 2010. Akhirnya berguna juga sekarangπ«Ά," ujar yang lain.
"Klo sekarang gimana tanggapannya pak?" tanya netter.
"coba ngomong sekali lagi," ucap warganet.
Tak cuma komentar, ada beberapa orang yang memutuskan untuk menangkap layar tweet Gubenur Jawa Barat 2018-2023 itu.
Selain tweet itu, postingan Ridwan Kamil lainnya juga mendadak naik ke permukaan. Dia juga menyinggung DPR.
"Wahai gerombolan DPR matre yg-kualitasnya-terendah-sepanjang-sejarah, apakah mau di 1998-kan?" tulisnya.
Sebagai informasi tambahan, Ridwan Kamil telah resmi diusung menjadi calon gubernur DKI Jakarta bersama Suswono. Ridwan Kamil-Suswono didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM), PKS, NasDem, hingga PKB.
Lebih lanjut, DPR menunda rapat paripurna hari ini. Penundaan dilakukan dengan alasan kuota forum tak kunjung tercapai. Meski demikian, masyarakat tetap melakukan aksinya, termasuk di ranah virtual dengan menggeruduk akun Instagram @dpr_ri.
(ask/fay)