Elon Musk Ngaku X Kena Serangan DDOS, Masa Sih?
Hide Ads

Elon Musk Ngaku X Kena Serangan DDOS, Masa Sih?

Anggoro Suryo - detikInet
Rabu, 14 Agu 2024 16:05 WIB
Donald Trump diwawancarai oleh Elon Musk di media sosial X (dulunya Twitter) dan membicarakan terkait Pilpres Amerika Serikat 2024.
Foto: Reuters
Jakarta -

Rencana Elon Musk ngobrol bareng mantan presiden AS Donald Trump di fitur Space yang ada di X/Twitter sempat terganjal. Menurut Musk, hal itu terjadi karena adanya serangan distributed denial of service (DDOS).

Acara ngobrol-ngobrol itu sejatinya akan digelar di Space pada Senin (12/8) pukul 8 malam waktu setempat, atau sekitar Selasa pagi pukul 07.00 WIB. Acara streaming audio itu mendadak crash dan semua pengguna yang sudah sempat berhasil masuk ke Space tiba-tiba keluar dari "ruangan" Space-nya.

Lalu 18 menit kemudian Musk memposting kicauan di akun pribadinya. Menurutnya, X menjadi target serangan DDOS yang sangat besar, dan serangan itu membuat Space-nya dengan Trump tak bisa dilakukan sesuai rencana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sepertinya ada serangan DDOS yang sangat masif terhadap X. Sedang berusaha mematikan (serangan) tersebut. Kemungkinan terburuk, kami akan melanjutkan dengan penonton yang lebih kecil dan memposting percakapan tersebut kemudian," tulis Musk.

ADVERTISEMENT



Menariknya, saat Musk mengklaim ada serangan DDOS besar itu, X bisa berfungsi dengan normal. Bahkan, menurut sumber dari X yang dikutip oleh The Verge, tak ada serangan DDOS ke X saat itu. Sumber lainnya, yang juga seorang pegawai X menyebut Musk 99% berhobong soal serangan DDOS tersebut.

Lalu Musk kembali memposting sejumlah kicauan terkait masalah tersebut. Ia mengklaim X sudah diuji dengan jumlah pendengar hingga 8 juta sebelum siaran bersama Trump itu diadakan. Sementara, saat siaran dengan Trump itu dijadwalkan, pengguna yang mendengarkan secara bersamaan di Space hanya 915 ribu orang.

Setelah Space dengan Trump itu akhirnya digelar sekitar pukul 8.40 malam waktu setempat, Musk kembali mengicaukan informasi terkait serangan DDOS itu. Menurutnya serangan tersebut sangat masif, karena banyak orang yang tak setuju dengan apa yang mau dikatakan oleh Trump.

Hal serupa sebelumnya pernah terjadi saat Gubernur Florida Ron DeSantis mengumumkan akan mencalonkan diri sebagai presiden AS pada 2023 lalu. Saat itu Musk berkilah bahwa acara tersebut gagal karena ada server X kepenuhan.




(asj/rns)
Berita Terkait