Jejak Pemakaian Pesawat ATR yang Jatuh di Brasil, Pernah di Indonesia

Tim - detikInet
Senin, 12 Agu 2024 15:40 WIB
Foto: AP/Andre Penner
Jakarta -

Pesawat ATR 72-500 buatan perusahaan pesawat asal Italia dan Prancis, ATR , jatuh di Sao Paulo Brasil, menewaskan 62 penumpang dan awaknya. Itu adalah kecelakaan pesawat paling mematikan di dunia sejak Januari 2023, ketika 72 orang tewas dalam pesawat Yeti Airlines di Nepal yang jatuh saat akan mendarat. Pesawatnya jugaATR72 dan insiden terjadi terkait kesalahan pilot.

Produsen ATR menyebut spesialis perusahaan telah dilibatkan sepenuhnya untuk mendukung penyelidikan di Brasil. Pesawat tersebut dibuat perusahaan patungan Airbus di Prancis dan Leonardo S.p.A. dari Italia. Kecelakaan yang melibatkan berbagai modelATR72 mengakibatkan 470 kematian sejak tahun 1990-an.

Dikutip detikINET dari Associated Press, mayat korban diidentifikasi dan terdiri dari 34 pria dan 28 wanita. Tubuh mereka dipindahkan ke kamar mayat polisi Sao Paulo untuk diidentifikasi lebih lanjut. Walikota Vinhedo, Dario Pacheco, menyebut jasad pilot dan co-pilot telah diidentifikasi pada hari itu juga.

Nah rupanya, pesawat nahas dari maskapai Voepass itu pernah dioperasikan di Indonesia. "Pesawat yang terlibat, terdaftar sebagai PS-VPB, adalah ATR 72-500 turboprop bermesin ganda berusia 14 tahun dengan nomor seri 908, ditenagai dua mesin Pratt & Whitney Canada PW127M. Pesawat ini diakuisisi Voepass bulan September 2022 dari maskapai Indonesia Pelita Air Service," tulis Wikipedia.

Ketika ditelusuri di website pelacakan kepemilikan pesawat PlanetSpotetrs, tercatat bahwa pesawat itu sudah beberapa kali pindah kepemilikan. Penerbangan perdananya adalah pada 22 April 2010 dan saat ini berusia 14,3 tahun, sudah hampir berakhir masa operasinya.

Sementara produksinya dilakukan di kota Toulouse, Prancis. Adapun pemilik pertamanya adalah Belle Air, maskapai yang berbasis di Albania. ATR ini diserahkan pada mereka di 29 Juni 2020.

Kemudian pada 28 Juli 2010, pesawat ini pindah ke tangan Belle Air Europe yang berbasis di Italia. Lanjur, pada 12 Juli 2022, ATR72-500 ini kembali ke Belle Air di Albania.

Di 11 September 2014, pesawat tersebut dikendalikan oleh perusahaan penyewaan pesawat Nordic Aviation Capital yang kantor pusatnya di Irlandia. Nah, Pelita Air Service dari Indonesia memperolehnya pada 5 Januari 2015.

Barulah kemudian, pesawat ini mengudara bersama Voepass sejak 17 Oktober 2022, setelah berpindah tangan dari Pelita Air. Kini, pesawat itu sudah hancur akibat insiden mengerikan yang terjadi di Brasil.



Simak Video "Video: Rekomendasi Aplikasi Buat Jelajahi Berlin, Let's Go! "

(fyk/fyk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork