CEO Delta Air Lines Ed Bastian mengkritisi lemahnya sistem Microsoft karena down akibat pembaruan CrowdStrike sembari memuji kestabilan sistem Apple.
Mungkin wajar jika Bastian kesal betul, perusahaan itu menderita kerugian USD 500 juta atau sekitar Rp 8,1 triliun dan membatalkan lebih dari 5000 penerbangan akibat sistem komputernya mengalami blue screen of death (BSOD) akibat pembaruan CrowdStrike yang bermasalah.
Menurutnya ada lebih dari 40 ribu server yang harus di-reset secara fisik dan kompensasi yang mereka bayarkan untuk calon penumpang yang gagal terbang, yang diungkap Bastian saat diwawancara oleh CNBC terkait insiden BSOD massal 19 Juli lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu saat ditanya soal apakah ke depannya Delta akan tetap mempertimbangkan ulang penggunaan sistem Microsoft, ia langsung membandingkan Microsoft dengan Apple.
"Kami harus (mempertimbangkan ulang). Menurut saya (Microsoft) mungkin adalah platform paling ringkih di ranah itu....Kapan terakhir anda mendengar ada masalah pemadaman besar di Apple?" ujar Bastian.
Namun Bastian mengalihkan topik pembicaraan saat si penanya menyebut kemungkinan Apple tak mengalami masalah sebesar itu karena memang penggunaannya tak seluas Microsoft.
Bastian juga menyebut soal valuasi perusahaan teknologi besar yang tengah melonjak karena tren AI yang sedang naik daun.
"Mereka membangun masa depan, dan mereka harus memastikan untuk memperkuat yang ada saat ini," keluhnya.
Sebagai informasi, saat ini Delta sudah mengintegrasikan sejumlah produk Apple dalam beberapa bagian bisnisnya, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Mereka juga jadi maskapai pertama yang menggunakan layanan percakapan bisnis buatan Apple untuk membantu konsumennya.
Lalu pada 2021, Delta memperbarui sistem elektronik di pesawatnya dan melengkapi pilotnya dengan iPad Pro dengan konektivitas 5G. Selain itu, mulai Desember 2023 lalu seorang TIkToker menemukan kalau di pesawat Delta yang baru, penumpang bisa menghubungkan AirPods ataupun headphone lainnya ke dalam sistem hiburan penerbangan.
Terkait masalah CrowdStrike, Delta tengah mempertimbangkan untuk menggugat CrowdStrike. Selain itu pemegang saham CrowdStrike pun mendaftarkan gugatan class action terhadap CrowdStrike karena dianggap memperlihatkan kelemahan pengujian software yang berujung pada BSOD massal yang berdampak pada 8 juta komputer di dunia.
(asj/asj)