Cerita Nadya Tyandra Grogi Presentasi Aplikasi ke Tim Cook
Hide Ads

WWDC 2024

Cerita Nadya Tyandra Grogi Presentasi Aplikasi ke Tim Cook

Adi Fida Rahman - detikInet
Rabu, 12 Jun 2024 11:14 WIB
Circuit Craze
Cerita Nadya Tyandra Grogi Presentasi Aplikasi ke Tim Cook (Foto: Adi Fida Rahman/detikINET)
Jakarta -

Nadya Tyandra tak mengira dirinya bakal mempresentasikan aplikasinya di hadapan CEO Apple Tim Cook. Saking gugupnya, dia mengaku sempat ngeblank saat memaparkan karyanya itu.

Nadya adalah distinguished winners dari Swift Student Chellange 2024. Dia Bersama 49 developer muda asal berbagai negara diundang Apple menghadiri Worldwide Developers Academy (WWDC) tahun ini.

Kepada detikINET dia bercerita bagaimana dia bisa ke Apple Park secara cuma hingga saat bertemu orang nomor satu di perusahaan teknologi pembuat iPhone itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gegara Rangkaian Listrik

Sebagai murid di Apple Developer Academy, Nadya ditantang untuk mengikuti Swift Student Challenge Ini adalah kompetisi yang dibuat oleh Apple untuk para anak muda yang tertarik dengan pengembangan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Swift.

Tahun lalu kali pertama mahasiswi Binus University ini mengikuti kompetisi tersebut. Sayangnya kala itu tak menggondol gelar jawara.

ADVERTISEMENT

"Karena baru sebulan bulan belajar mobile development jadi skill belum mumpuni," ujar Nadia saat ditemui usai sesi keynote WWDC 2024 di Apple Park.

Circuit CrazeCircuit Craze Foto: Apple

Setelah lulus dari Apple Developer Academy, Nadya merasa kemampuan mobile developmentnya sudah bertambah. Dia pun memanfaatkan sisa dua kesempatan untuk mengikuti Swift Student Challenge.

"Karena penasaran dan setelah lulus (dari Apple Developer Academy) di bulan Desember dan menunggu jadwal sidang skripsi jadi coba ikut lagi untuk isi waktu. Tahun ini lebih pede karena sudah belajar banyak (mobile development)" ucapnya.

Dia lantas membuat game bernama Circuit Craze. Karyanya itu terinspirasi dari masa kecilnya yang kesulitan mempelajari rangkaian listrik seri, paralel dan hambatannya.

"Saat aku pertama kali belajar rangkaian listrik cukup susah, ternyata aku tidak sendiri karena banyak juga murid di luar sana yang merasa belajar rangkaian listrik atau fisika itu susah kayak sesuatu yang menakutkan. Tapi aku yakin dengan pembelajaran yang tepat dan menarik semua murid bisa mengerti dan memahami," ungkap Nadya.

Circuit CrazeCircuit Craze Foto: Apple

Circuit Craze sengaja dibuat gadis 21 tahun ini untuk anak sekolah dasar. Karena itu tampilan aplikasinya dibuat menarik dan penuh animasi.

Nadya mengaku mengembangkan Circuit Craze pakai jurus kebut semalam, hanya seminggu dia berhasil menyelesaikan coding dan desain. Padahal idenya sendiri tercetus sejak Januari lalu, tapi karena musti merampungkan skripsi, eksekusi baru seminggu sebelum deadline Swift Student Challenge ditutup.

"Begadang terus," ucapnya.

swift student challenge winnerswift student challenge winner Foto: Apple

Namun pengorbanan tersebut terbayar. Karya Circuit Craze berhasil menang Swift Student Challenge 2024. Tak hanya itu, dia pun diterbangkan Apple untuk mengikuti WWDC 2024 dan berkesempatan bertemu langsung Tim Cook.

"Jujur senang banget, karena tahun lalu target aku cuma berpartisipasi doang karena skill belum terlalu mumpuni. Tapi tahun ini pengen jadi salah satu winner karena sudah 10 bulan di Developer Academy, jadi merasa sudah punya skill dan eksekusinya sudah matang," kata Nadya.

"Tapi nggak nyangka sih jadi distinguished winners trus diundang ke sini (WWDC)," lanjutnya.

Selanjutnya Momen Ngeblank Bertemu Bos Apple>>>

Momen Ngeblank

Nadya bercerita saat dirinya mendapat undangan Apple ke WWDC. Kala itu pengumumannya dikirim via email saat tengah malam waktu Indonesia.

"Saat membuka email sempat tidak percaya, takut salah liat dan salah baca, setelah di-refresh ternyata benar. Awalnya kirain mimpi karena itu tuh pas tengah malam sekitar jam 12.30 malem," kenangnya.

Pergi ke WWDC 2024, Nadya membawa perbekalan pitch deck Circuit Craze. Dia berkesempatan untuk mempresentasikan karyanya itu ke developer yang hadir di perhelatan tersebut.

"Di WWDC kan banyak banget developer dari seluruh dunia dan tim Apple juga, jadi musti banyak ngobrol dengan orang-orang untuk tukeran ide dan ilmu, sharing submissionnya apa. Jadi aku buat pitch deck yang harus singkat, compact, jelas dan semuanya masuk, termasuk memperkenalkan aku sendiri, bagaimana aku bisa merepresentasikan Indonesia serta alumni dari Apple Developer Academy di Indonesia," papar Nadya.

Beruntungnya Nadya masuk 15 distinguished winners yang bakal mempresentasikan karyanya ke petinggi Apple. Namun dia hanya mendapat informasi kalau yang akan ditemuinya adalah Susan Prescott, Vice President of Developer Relations Apple.

swift student challenge winnerMomen Nadya bertemu Tim Cook Foto: Apple

Nadya langsung dag dig dug ketika sosok Tim Cook masuk ke ruangan. Dengan rasa grogi dia pun mempresentasikan Circuit Craze.

"Sempat sesaat ngeblank, tapi on track lagi," katanya.

Saat dia memperkenalkan diri dari Indonesia, Tim Cook langsung bilang kalau diri belum lama mengunjungi Jakarta. Bos Apple turut memberikan pujian pada karya Nadia.

"Tim Cook begitu mengapresiasi pada semua karya kami. Dia senang dengan ide-ide dari anak muda, dan bagaimana orang-orang bisa memanfaatkan teknologi dari Apple untuk memecahkan permasalahan yang ada di dunia nyata," ungkap mahasiswi jurusan Ilmu Komputer.

Nadya mengaku akan memetik semua ilmu di WWDC 2024 untuk bekalnya berkarier di dunia teknologi setelah wisuda Juli nanti. Lantas bagaimana dengan nasib aplikasi buatannya yang mengantar dia ke markas Apple di Cupertino?

"Circuit Craze sudah rampung dikembangkan. Sekarang lagi proses memasukkan ke App Store. Semoga bisa digunakan anak-anak belajar rangkaian listrik dan total hambatan," pungkas Nadya.

Halaman 2 dari 2
(afr/fay)
Berita Terkait