Startup Ini Bikin Sistem Pengelolaan Sampah yang Irit Lahan
Hide Ads

Startup Ini Bikin Sistem Pengelolaan Sampah yang Irit Lahan

Anggoro Suryo - detikInet
Kamis, 23 Mei 2024 13:15 WIB
Sistem Pemilahan Sampah Jangjo
Sistem pemilahan sampah bikinan Jangjo. Foto: Dok. Jangjo
Jakarta -

Sebuah startup bernama Jangjo memperkenalkan pengelolaan sampah Jangjo Zero Waste Integrated (JOWI) System.

JOWI System diklaim sangat efektif untuk mendukung sistem desentralisasi pengolahan sampah di perkotaan karena membutuhkan area yang lebih sedikit dibandingkan sistem yang lama.

Sistem ini hanya membutuhkan 3.000 m2 untuk mengelola 6.000 ton sampah campur per bulan menjadi habis, di mana dibandingkan sistem konvensional yang membutuhkan area pengelolaan sampah seluas 10.000 m2.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"JOWI mendukung penuh sirkular ekonomi, dimana semua sampah akan diproses menjadi barang bernilai, baik itu Refuse Derived Fuel (RDF) atau Solid Recovered Fuel (SRF), serta energi lainnya. Kami juga menggunakan "adaptive system" di mana teknologi yang digunakan akan menyesuaikan dengan jenis sampah yang ada, dan tentunya menyesuaikan dengan perilaku masyarakat di Indonesia," kata Eki Setijadi, Cofounder dan COO Jangjo, dalam keterangan yang diterima detikINET.

Keunggulan JOWI menurut Jangjo antara lain adalah sistem compact yang menghemat penggunaan lahan hingga 70%, pendekatan mixed waste friendly dimana sampah yang dikumpulkan hanya membutuhkan pemisahan sederhana namun diolah secara efisien dan efektif, dan memberikan laporan hasil berbasis manfaat yang dihasilkan dari pengolahan sampah melalui impact report.

ADVERTISEMENT

"Kami percaya, melalui dukungan teknologi, keseimbangan alam dan manusia dapat dicapai dengan baik. JOWI System dapat diaplikasikan di berbagai daerah di Indonesia dan secara efektif mampu mengubah sampah menjadi material yang lebih berguna," jelas Joe Hansen, cofounder dan CEO Jangjo, dalam keterangan yang sama.

"Sistem ini pun sudah dimanfaatkan oleh berbagai mall & hotel seperti Plaza Indonesia, FX Mall, SCBD Park, Hotel Aston Pluit, serta beberapa komplek perumahan lainnya. Kini, kami terus mengajak para pemilik gedung, komplek perumahan, dan institusi pemerintah di area mereka untuk menjadikan bumi lebih baik," jelasnya.

Jangjo, perusahaan rintisan (startup) yang memiliki fokus pada solusi pengelolaan sampah sejak 2019 hadir untuk mengurangi persoalan sampah dengan mengimplementasikan strategi dan teknik yang dirancang dengan teknologi canggih.

Mereka menyediakan kebutuhan yang menyeluruh untuk persampahan mulai dari edukasi, pengangkutan terpilah, pengolahan zero waste to landfill untuk sampah rumah tangga, dan pelaporan yang komprehensif termasuk dampak lingkungan.




(asj/asj)
Berita Terkait