Jet F-16 yang Dikendalikan Pilot AI Duel di Udara Lawan Manusia
Hide Ads

Jet F-16 yang Dikendalikan Pilot AI Duel di Udara Lawan Manusia

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 07 Mei 2024 05:45 WIB
F-16 Vista
Jet tempurn F-16 yang dikendalikan pilot AI. Foto: DARPA
Jakarta -

General Dynamics X-62 Vista adalah jet tempur eksperimental untuk menguji kemampuan pilot AI atau kecerdasan buatan. Dikembangkan oleh General Dynamics bersama perusahaan Calpsan untuk Angkatan Udara Amerika Serikat, pesawat ini berbasis F-16D Fighting Falcon.

Vista didesain terbang tanpa perlu campur tangan pilot manusia, melainkan AI. Bahkan baru-baru ini, duel pertama di dunia antara pilot manusia dan Vista dilakukan di California.

Dalam latihan di Pangkalan Angkatan Udara Edwards, sepasang jet tempur F-16 itu terbang dengan kecepatan hingga 1.900 kilometer per jam dan mencapai jarak 600 meter satu sama lain selama pertempuran udara, yang juga dikenal sebagai dogfighting. Vista sendiri adalah kependekan variable in-flight simulator test plane.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) yang melakukan pengujian, algoritma AI mengendalikan penerbangan mengandalkan analisis data historis untuk mengambil keputusan dalam situasi saat ini dan masa depan. Proses ini disebut machine learning dan telah diuji selama bertahun-tahun dalam simulator di lapangan.

Pada tahun 2020, rupanya apa yang disebut 'agen AI' sudah mengalahkan pilot manusia dalam simulasi di kelima duel mereka, tapi teknologinya harus dijalankan secara nyata di udara.

ADVERTISEMENT

Pilot manusia memang berada di dalam pesawat X-62A jika terjadi keadaan darurat saat uji coba, namun mereka tidak mengambil alih kendali selama uji coba pertempuran udara, yang berlangsung bulan September 2023, tapi baru diumumkan bulan ini. Hasilnya sukses walau tak diungkap jet mana yang memenangkan pertempuran udara tersebut, apakah yang dikendalikan AI atau manusia.

"Potensi pertempuran udara ke udara otonom telah dibayangkan selama beberapa dekade, namun kenyataannya masih merupakan mimpi yang jauh. Tahun 2023, X-62A memecahkan salah satu hambatan paling signifikan dalam penerbangan tempur. Ini adalah momen transformasional, semua dimungkinkan oleh pencapaian terobosan tim X-62A ACE" cetus Menteri Angkatan Udara Frank Kendall.

Kolonel James Valpiani, komandan di sekolah uji coba AU AS mengatakan dogfighting adalah langkah sempurna untuk menguji kemampuan AI. "Dogfighting sangat berbahaya. Jadi, jika machine learning dapat beroperasi secara efektif, hal ini mempunyai potensi besar untuk mendapatkan kepercayaan dari manusia," cetusnya.

Dalam uji coba terbaru, Kendall bahkan menaiki Vista selama sekitar sejam. Vista menerbangkan Kendall dalam manuver dengan kecepatan lebih dari 885 km per jam yang memberi tekanan pada tubuh 5 kali lipat gaya gravitasi. Jet itu terbang dekat dengan F-16 kedua yang dikendalikan manusia, saling berpacu dan bermanuver.

Peralihan militer ke pesawat berkemampuan AI didorong oleh faktor keamanan, biaya, dan kemampuan strategis. Jika AS dan China konflik misalnya, armada pesawat tempur berawak dan mahal saat ini akan rentan. Jumlah AU China melebihi AS dan juga sedang mengembangkan armada AI.




(fyk/rns)