Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, gencar memperingatkan bahwa Rusia kini sudah di atas angin. Ia menyebut Rusia kini menembakkan peluru artileri 10 kali lebih banyak dari kemampuan negaranya, dan pesawatnya juga 30 kali lebih banyak.
"Anda harus lebih kuat dari musuh Anda. Saat ini, rasio peluru artileri kami adalah 1-10. Bisakah kami bertahan? Tidak. Dengan statistik ini, mereka akan mendorong kita mundur tiap hari," kata Zelenskyy yang dikutip detikINET dari Insider.
Zelenskyy mengatakan bahwa jumlah pesawat Rusia melebihi Ukraina dengan perbandingan 30:1. "Bagaimana Anda bisa berperang melawan Rusia seperti ini?" cetusnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kecuali bantuan dari Amerika Serikat datang lagi, Ukraina takkan mempunyai peluang untuk menang. AS adalah donor terbesar Ukraina, namun bantuan lebih lanjut sebesar miliaran dolar ke Ukraina terhenti di Kongres. Partai Republik masih menolak memberi lebih banyak dana.
Zelenskyy menjelaskan mereka perlu amunisi yang paling dibutuhkan negaranya. "Kami tidak meminta rudal sejauh 2.000 atau 3.000 kilometer, tidak seperti itu. Dan tidak ada yang meminta 500 atau 300 pesawat, seperti Rusia," ujarnya.
Ukraina menderita kekurangan amunisi dan persenjataan yang menurut tentara dan para ahli berdampak besar di medan perang. Meski banyak negara Eropa meningkatkan bantuan buat Ukraina dan total bantuan mereka lebih tinggi dari AS, masih belum cukup menutup defisit bantuan Amerika yang terhenti.
Banyak negara Eropa juga telah memperingatkan tak punya cukup pasokan di gudang senjata mereka untuk diberikan kepada Ukraina. Seorang veteran Amerika, yang kini menjadi penembak jitu di Ukraina, mendesak lebih banyak dukungan AS.
"Ukraina berhasil mengatasi rintangan dan melampaui ekspektasi dalam beberapa bulan pertama invasi. Mereka unjuk kemampuan dengan sumber daya terbatas. Berapa banyak lagi yang perlu mereka buktikan? Dukung Ukraina, bantu kami memenangkan perang ini," kata Jonathan Poquette.
Ukraina memang memproduksi lebih banyak amunisi dan persenjataan sendiri untuk mengurangi ketergantungan pada sekutu. Masalahnya, Rusia juga melakukan hal yang sama, dan memiliki populasi jauh lebih besar serta lebih banyak sumber daya tersedia.
Zelenskyy memperingatkan pada bulan Maret bahwa Ukraina harus mulai mundur jika tidak ada bantuan baru yang datang dari Kongres. "Kami berusaha mencari cara agar tidak mundur," katanya saat itu.
(fyk/rns)