Antisipasi Risiko Keamanan di Libur Lebaran, Ini Tipsnya
Hide Ads

Antisipasi Risiko Keamanan di Libur Lebaran, Ini Tipsnya

Rachmatunnisa - detikInet
Sabtu, 06 Apr 2024 13:40 WIB
CCTV system security inside of stationery store.Surveillance camera installed on ceiling to monitor for protection customer in grocery shop
Antisipasi Risiko Keamanan di Libur Lebaran, Ini Tipsnya. Foto: iStock
Jakarta -

Di tengah kebahagiaan, silaturahmi, dan tradisi pulang kampung saat momen Idulfitri atau Lebaran, ada tantangan keamanan yang signifikan.

Dalam situasi seperti ini, sangat penting memperketat keamanan dengan komprehensif baik secara tradisional maupun digital, mulai dari penerapan pengawasan video, kontrol akses, dan patroli keamanan.

Tak hanya sebagai tindakan preventif, tetapi juga sebagai upaya memastikan momen libur Lebaran berlangsung aman dan nyaman bagi semua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Solusi keamanan yang efektif, bukan hanya tentang mengelola alur lalu lintas dan keramaian, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman dengan integrasi sistem keamanan antara keamanan fisik yang juga didukung dengan teknologi," kata Deputy CEO & Transformation Nawakara, Satria Djaya Najamuddin, dikutip dari keterangan tertulis.

Hal tersebut, kata Satria, memungkinkan otoritas dan penyelenggara keamanan mampu memantau situasi secara real-time hingga mengidentifikasi dan merespons cepat terhadap potensi ancaman sebelum meningkat menjadi masalah yang lebih serius.

ADVERTISEMENT

Sebagai perusahaan solusi keamanan terpadu, Nawakara mengungkap tiga hal penting yang perlu diperhatikan agar keamanan dapat berjalan lancar:

1. Melakukan Penilaian Risiko Keamanan

Sebelum merumuskan strategi keamanan yang terintegrasi dan menyeluruh, penting untuk menggunakan metodologi mulai dari Penilaian Risiko Keamanan (Security Risk Assessment - SRA) untuk mengidentifikasi potensi risiko secara akurat.

Dengan pendekatan ini, Nawakara tidak hanya menanggapi tantangan keamanan yang ada, tetapi juga secara proaktif merencanakan dan menerapkan solusi untuk mencegah risiko keamanan di masa depan.

"Nawakara berkomitmen untuk mencegah risiko keamanan sebelum terjadi, dengan strategi yang proaktif dan disesuaikan untuk setiap klien kami," ujarnya.

2. Kombinasi 'Manusia dan Teknologi'

Keamanan terbaik menurut Nawakara adalah penggabungan kekuatan manusia dan teknologi. Lewat pelatihan yang ketat dan komprehensif, hal ini mampu menjamin bahwa setiap petugas keamanan Nawakara siap menghadapi berbagai skenario keamanan yang mungkin terjadi selama Lebaran.

Di sisi lain, unsur keamanan berbasis mesin seperti CCTV dan sistem keamanan canggih lainnya memungkinkan pemantauan dan respons yang efektif terhadap insiden keamanan.

Integrasi antara elemen manusia dan teknologi ini memastikan adanya sistem keamanan yang komprehensif, mampu mendeteksi dan merespons ancaman keamanan dengan cepat dan efisien.

3. Penerapan Command Center

Salah satu aspek penting dari solusi keamanan terpadu adalah Command Center. Command Center memiliki fungsi sebagai pusat pengendalian operasional dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menindaklanjuti seluruh informasi keamanan.

Hal ini memungkinkan Nawakara untuk melakukan deteksi dini terhadap potensi ancaman dan koordinasi respons yang cepat dan terorganisir.

Nawakara mengklaim telah membuktikan kapabilitasnya dalam menangani kebutuhan keamanan yang kompleks, termasuk selama perayaan Lebaran. Dari event besar hingga perlindungan aset dan individu, Nawakara menunjukkan dedikasi dan profesionalisme tanpa kompromi.

"Keamanan terpadu Nawakara bukan hanya tentang mengatasi risiko tetapi tentang menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Dengan solusi keamanan terpadu, pengguna dapat menikmati momen berharga bersama keluarga tanpa kekhawatiran," tutup Satria.




(rns/agt)