Pilot Militer Ini Ngaku Waspada Jika Terbangkan Pesawat Boeing

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 15 Mar 2024 08:15 WIB
Foto: (Kyle Rinker via X/via REUTERS)
Jakarta -

Berbagai masalah yang menimpa pesawat Boeing belakangan ini agaknya membuat pilot lebih waspada saat menerbangkannya. Salah satunya pilot ini yang sebelumnya sudah berpengalaman di militer.

"Itu membuatku mengambil jeda lebih lama untuk masuk ke pesawat. Bukan jeda karena khawatir untuk menerbangkannya, tapi untuk memastikan aku mengawasinya seperti seekor elang," kata Dannis Tajer, juru bicara Allied Pilots Association dan pilot American Airlines.

Insiden terbaru adalah 50 penumpang maskapai LATAM Airlines terluka lantaran pesawat Boeing 787 Dreamliner mendadak anjlok dalam penerbangan dari Australia ke Selandia Baru. Penyebabnya masih diinvestigasi, tapi sepertinya terkait persoalan teknis.

Sebelumnya, jendela pesawat Boeing 737 Max 9 yang dioperasikan oleh Alaska Airlines lepas saat terbang di Amerika Serikat. Belakangan, maskapai Southwest dan Alaska Air menyebut operasional mereka berisiko terganggu karena kekhawatiran terhadap kontrol kualitas Boeing.

"Pada dasarnya setiap maskapai berjuang untuk memastikan rencana mereka tidak terganggu oleh kegagalan Boeing. Dan hal itu berubah setiap hari," kata Tajer yang sekarang menerbangkan Boeing 737.

Tajer dulu menerbangkan pesawat Boeing 707 untuk Angkatan Udara Amerika Serikat saat peperangan Desert Strom di Irak. Meskipun sudah sangat berpengalaman, saat ini dia jadi lebih banyak memikirkan bahaya penerbangan daripada sebelumnya, khususnya jika mengoperasikan pesawat Boeing.

"Aku dulu di militer dan pesawat Boeing menyelamatkanku beberapa kali dalam pertempuran. Dulu, musuh berada di luar pesawat. Sekarang ini rasanya musuh justru berada di dalam pesawat," katanya seperti dikutip detikINET dari CNBC.

Saksikan Live DetikPagi:



Simak Video "Video: Membahas Wacana Maskapai Hanya Gunakan 1 Pilot"

(fyk/afr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork