Roket Komersial Pertama Jepang Meledak Usai Lepas Landas
Hide Ads

Roket Komersial Pertama Jepang Meledak Usai Lepas Landas

Adi Fida Rahman - detikInet
Kamis, 14 Mar 2024 07:45 WIB
Jakarta -

Upaya peluncuran roket komersial pertama Jepang berakhir dengan kegagalan dramatis hanya beberapa detik setelah lepas landas. Roket Kairos milik Space One yang punya panjang 18 meter dan empat tahap itu diluncurkan dari Space Port Kii di Kushimoto, Jepang barat pada Rabu (12/3).

Penerbangan tersebut berakhir secara tiba-tiba ketika sistem penghentian penerbangan terpicu, menyebabkan roket meledak Tidak ada kerusakan yang dilaporkan pada landasan peluncuran dan tidak ada personel yang terluka. Kebakaran yang terlihat segera setelah ledakan berhasil dipadamkan tidak lama kemudian

Presiden perusahaan, Masakazu Toyoda, menyatakan bahwa roket menghentikan penerbangan setelah menilai bahwa pencapaian misinya akan sulit. Belum dijelaskan apa yang memicu sistem penghentian penerbangan otomatis tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah investigasi terhadap penyebab kegagalan akan dilakukan, dengan rencana peluncuran berikutnya tergantung pada hasilnya dan tindakan yang diperlukan.

ADVERTISEMENT

Space One, yang berbasis di Tokyo, didirikan pada tahun 2018 oleh pemegang saham utama Canon Electronics, IHI Aerospace Co., Ltd., Shimizu Corporation, dan Bank Pembangunan Jepang. Perusahaan menyatakan tujuannya untuk meluncurkan lebih dari 20 kali per tahun sebelum akhir dekade ini.

Space One awalnya merencanakan peluncuran Kairos pada Sabtu akhir pekan lalu. Namun kemudian ditunda setelah sebuah kapal memasuki wilayah perairan di dekatnya situs peluncuran.

Roket tersebut dijadwalkan menempatkan satelit kecil ke dalam orbit yang mengelilingi Bumi di ketinggian 500 kilometer sekitar 50 menit setelah lepas landas. Jika berhasil, Space One akan menjadi perusahaan swasta Jepang pertama yang mencapai prestasi seperti itu atas upayanya sendiri.

Untuk diketahui kegagalan peluncuran roket baru bukanlah hal yang jarang terjadi. Falcon 1 milik SpaceX sering dikutip sebagai contoh peluncur yang gagal dalam peluncuran awalnya tetapi akhirnya berhasil. Beberapa peluncur baru baru-baru ini juga mengalami kegagalan, termasuk peluncuran oleh perusahaan Amerika Astra dan Landspace milik China.

"Rocket Lab juga tidak mencapai misinya pada penerbangan perdananya (Electron), tetapi kemudian berhasil meluncurkan tiga roket di tahun keduanya," kata Toyoda, menurut Reuter

Peluncuran seperti ini seringkali sulit. SpaceX, yang kini menjadi salah satu perusahaan ruang angkasa swasta terbesar di dunia, secara teratur menghadapi kesulitan selama peluncuran roket baru.

(afr/afr)