Klaim Tahu di Mana MH370 Berada, Perusahaan Ini Harap Restu Malaysia
Hide Ads

Klaim Tahu di Mana MH370 Berada, Perusahaan Ini Harap Restu Malaysia

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 12 Mar 2024 22:15 WIB
Sudah 10 tahun sejak kabar hilangnya pesawat penerbangan MH370. Para penyelidik masih belum mengetahui secara pasti apa yang terjadi pada pesawat tersebut.
Klaim Tahu di Mana MH370 Berada, Perusahaan Ini Harap Restu Malaysia. Foto: P Photo/Joshua Paul
Kuala Lumpur -

Sebuah perusahaan di Texas mengklaim memiliki bukti ilmiah tentang tempat peristirahatan terakhir pesawat Malaysian Airlines MH370. Mereka berharap dapat memecahkan misteri di mana pesawat nahas itu berada, yang belum ditemukan sejak hilang 10 tahun silam.

Ocean Infinity mengumumkan proposal untuk pencarian baru di selatan Samudera Hindia, tempat pesawat tersebut diyakini jatuh satu dekade lalu. Pihaknya sudah mengajukan proposal tersebut ke pemerintah Malaysia.

Ocean Infinity mengusulkan pencarian dengan sistem tak perlu bayar jika tidak ditemukan. "Kami sekarang merasa berada dalam posisi untuk dapat kembali menggelar pencarian MH370 dan telah mengajukan proposal ke pemerintah Malaysia," kata CEO perusahaan tersebut Oliver Plunkett.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menemukan MH370 dan memberi solusi bagi semua pihak yang terkait dengan hilangnya pesawat tersebut jadi pikiran kami sejak kami meninggalkan wilayah selatan Samudera Hindia pada tahun 2018," katanya, di mana dulu mereka juga sudah mencarinya tanpa hasil.

"Sejak saat itu, kami fokus mendorong transformasi operasi di laut, berinovasi dengan teknologi dan robotika untuk lebih meningkatkan kemampuan pencarian laut kami," katanya, dikutip detikINET dari Independent.

ADVERTISEMENT

Tepat setelah tengah malam 8 Maret 2014, penerbangan Malaysian Airlines MH370, sebuah Boeing 777, menghilang dari radar saat terbang di atas Laut Cina Selatan tak lama setelah lepas landas dari Kuala Lumpur.

Pada minggu-minggu berikutnya, pemeriksaan data radar dan serangkaian "ping" satelit mengungkap pesawat itu menyimpang dari rute yang direncanakan, menuju ke barat melintasi semenanjung Asia Tenggara sebelum mengubah jalur ke selatan melintasi Samudera Hindia.

Ada 239 orang di dalamnya, termasuk 12 awak. Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke mengatakan telah mengundang Ocean Infinity untuk membahas proposal pencarian MH370. "Saya sangat-sangat yakin pemerintah dan kabinet Malaysia akan menyetujui usulan tersebut," ujarnya.

Plunkett mengatakan perusahaan sedang menganalisis data dengan harapan mempersempit area pencarian. Pada tahun 2018, Ocean Infinity melakukan pencarian selama 3 bulan, yang mencakup area sekitar 112.000 kilometer persegi, namun belum berhasil menemukan MH370.

"Kami telah bekerja sama dengan banyak pakar, beberapa di antaranya di luar Ocean Infinity, untuk terus menganalisis data dengan harapan dapat mempersempit area pencarian menjadi area yang berpotensi mencapai kesuksesan. Kami harap dapat segera kembali melakukan pencarian," tuturnya.




(fyk/agt)