Terkuak, Senjata Mematikan Ukraina yang Bikin Rusia Kelabakan
Hide Ads

Terkuak, Senjata Mematikan Ukraina yang Bikin Rusia Kelabakan

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 06 Mar 2024 14:45 WIB
Drone Ukraina
Drone laut Ukraina, Magura V5. Foto: Associated Press
Jakarta -

Salah satu senjata andalan Ukraina dalam melawan Rusia ternyata kecil dan mematikan. Senjata itu adalah drone laut, yang diklaim berhasil menangkal kekuatan Angkatan Laut Rusia.

Kapal yang dikendalikan oleh remote kontrol sudah ada sejak era Perang Dunia II. Nah kini, Ukraina menjadi negara pertama yang mengandalkan generasi baru dari kapal itu, yaitu drone mematikan. Begitu menabrak target, drone itu meledak dan menimbulkan kerusakan.

Perangkat laut tak berawak sudah banyak digunakan, misalnya untuk kepentingan riset, pengintaian atau penyelamatan. Dalam perang lawan Rusia, Ukraina membekalinya dengan bahan peledak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Drone laut itu melintasi permukaan air dan sukar dideteksi radar, serta dilengkapi GPS dan kamera. Salah satu yang tercanggih adalah Magura V5. Drone ini panjangnya 5,5 meter, berat 1000 kg, bisa menjangkau jarak 800 km, baterainya awet 60 jam dan bisa membawa beban sampai 200 kg.

Dikutip detikINET dari Associated Press, operator bisa mengendalikannya dengan video langsung. Drone lain yang lebih besar dari Magura dinamakan Sea Baby yang dapat membawa peledak sampai 850 kg, kecepatan 90 km per jam dan menjangkau jarak sampai 1.000 km.

ADVERTISEMENT

Drone tersebut dipakai menyerang pelayaran dan infrastruktur Rusia di Laut Hitam. Ukraina mengklaim drone tersebut telah menenggelamkan dan merusak kapal-kapal Rusia di sana. Para pejabat Kyiv menyebut sekitar 20% serangan rudal Rusia terhadap Ukraina diluncurkan dari Laut Hitam.

Drone Ukraina pertama kali menyerang kapal Rusia Oktober 2022, menghantam kapal yang ditambatkan di lepas pantai Krimea. Juli lalu, Rusia mengatakan dua drone Ukraina menghantam Jembatan Kerch, jalur utama yang menghubungkan Rusia ke Krimea, memaksa penutupan sementara. Kabarnya drone Sea Baby digunakan dalam serangan itu.

Bulan berikutnya, drone laut Ukraina menyerang pelabuhan Rusia dan merusak kapal perang. Karena kalah dalam persenjataan dan jumlah dari Rusia, serangan drone laut yang berani dari Ukraina telah meningkatkan semangat.

Drone Ukraina dirancang dan diuji secara lokal, namun beberapa komponen bersumber dari luar negeri. United24, organisasi crowdfunding pemerintah, mengumpulkan sumbangan dari perusahaan dan individu di seluruh dunia, dan membuat drone semacam itu.

Meskipun drone laut tidak murah di mana setiap Magura berharga sekitar USD 250.000 dan model baru Sea Baby nilainya sekitar USD 221.000, mereka dapat merusak atau menenggelamkan kapal bernilai ratusan juta dolar.




(fyk/asj)