Seorang laki-laki mengaku mendapatkan 100 makanan McDonald's gratis hanya modal ChatGPT. Dengan bantuan chatbot itu, Gage yang menyebut dirinya sebagai pengusaha 'miliuner' ini memanfaat ChatGPT untuk membuat 100 komplain palsu.
Di podcast 'All Things The Podcast', Gage yang menjadi co-host di acara tersebut menyebut dia mencuri struk dari kasir atau meja. Kemudian, dia menggunakan kode unik yang ada di kertas untuk membuka survei masukan McDonald's.
"Jika kamu hanya mengatakan bahwa kamu sangat tidak puas dengan setiap jawaban dan kemudian menggunakan ChatGPT - kamu cukup mengetikkan sesuatu seperti, 'Tulis tentang saat aku mengalami pengalaman buruk di McDonald's di mana aku memesan Big Mac dan buat di bawah 1.200 karakter,'" kata penjual Amazon berusia 22 tahun itu dalam sebuah episode.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salin itu, paste. biasanya jelek banget. Dan kalau kurang jelek, kamu bisa ketik, 'Buat lebih parah,'" lanjutnya.
Setelah itu, Gage mengaku mendapatkan balasan dari perwakilan McD dalam kurun waktu 12 jam. Perwakilan akan mengirimkan email dengan 1-4 voucher makanan gratis.
Melansir The Post, Gage mengklaim dia sudah mendapatkan 100 voucher makanan gratis McD dalam sembilan bulan terakhir. Dia pun menyebut 'rasanya lebih baik saat itu gratis'.
Orang-orang di kolom komentar YouTube pun bereaksi dengan hack dari Gage. Mereka menyebut tidak senang dengan aksi Gage.
"'Itu tidak merugikan siapapun.' Itu akan terjadi ketika McDonald's menutup cabang itu karena mendapat ribuan ulasan buruk disebabkan seseorang terlalu pelit untuk membeli burger seharga 99p," tulis seseorang.
"Tapi itu merugikan orang. McDonald's jelas menargetkan pewaralabanya dan jika kepuasan pelanggan turun di bawah ambang batas tertentu maka mereka berisiko kehilangan waralabanya," kata yang lain.
"Orang inilah yang salah dengan generasi ini! Para pekerja berupah minimum yang miskin ini mendapat ancaman akan dipecat karena akun penipuannya," seseorang geram.
(ask/ask)