Elon Musk resmi menjadi pemilik baru Twitter, yang kemudian berganti nama menjadi X, sejak Oktober 2022. Ternyata Musk memiliki motif tersendiri saat membeli Twitter senilai USD 44 miliar.
Alasan tersebut terungkap di buku 'Battle for the Bird' yang berisi behind-the-scene akuisisi oleh Musk dan peralihan kekuasaan di Twitter dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam kutipan yang diunggah oleh Bloomberg, Musk rupanya membeli Twitter untuk membungkam akun pemilik akun @elonjet yang melacak lokasi dan rute penerbangan pesawat pribadinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Musk juga tidak berhasil meminta Agrawal (Parag Agrawal, CEO Twitter saat itu) untuk menghapus akun Twitter yang melacak pesawat pribadinya," tulis kutipan dari buku 'Battle for the Bird, seperti dikutip dari Gizmodo, Selasa (13/2/2024).
Kurt Wagner, penulis buku 'Battle for the Birds', dalam cuitannya di Twitter mengatakan Musk meminta Agrawal untuk menghapus akun @elonjet pada Januari 2022. Tapi Agrawal tidak menuruti permintaan Musk, dan pada akhir Januari Musk mulai membeli saham Twitter.
Akun @elonjet sendiri dikelola oleh seorang mahasiswa bernama Jack Sweeney yang menggunakan informasi penerbangan publik untuk bahan cuitannya. Sweeney sebelumnya membagikan informasi itu secara real-time, namun kemudian diundur 24 jam setelah sempat digertak oleh Musk.
Akun Twitter/X milik @elonjet saat ini sudah diblokir, tapi sebulan sebelumnya Musk sempat berjanji tidak akan memblokir akun itu demi kebebasan berpendapat. Kini Sweeney dan akun @elonjet aktif di Threads.
Musk bukan satu-satunya orang tenar yang dibuat gerah dengan aksi Sweeney. Belum lama ini, Taylor Swift mengancam akan menggugat Sweeney jika ia tidak berhenti mengunggah rute perjalanan pesawat pribadinya.
(vmp/afr)