Impor ponsel tahun 2023 mencapai Rp 30 triliun menjadi sorotan dalam Debat Capres kelima yang berlangsung Minggu malam (4/2/2024). Menanggapi hal tersebut ketiga kandidat, Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo mengusulkan mendirikan pabrik ponsel di Indonesia.
Lantas bagaimana faktanya? Seluruh vendor yang menjual ponsel di Tanah Air melakukan perakitan perangkatnya di pabrik yang berlokasi di sejumlah daerah di Indonesia.
Apple menjadi satu-satunya yang tidak merakit ponselnya di Indonesia. Mengacu pada kotak kemasannya, iPhone yang dijual di Tanah Air merupakan buatan pabrik di China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi Pabrik Perakitan Ponsel di Indonesia
Pabrik perakitan ponsel tersebar di sejumlah daerah di Tanah Air, yakni:
Samsung
Pabrik ponsel Samsung berlokasi di kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi dibuka pada tahun 2015. Dengan kapasitas produksi hingga 1,5 juta unit dalam sebulan.
Itu cukup bagi Samsung untuk memenuhi permintaan lokal. Selain itu dapat menyerap ribuan karyawan lokal.
Oppo
PabrikOppo terletak di Kawasan Periuk, Kota Tangerang dan mulai beroperasi sejak bulan Agustus 2022. Pabrik ini menggantikan pabrik lama yang berlokasi tidak jauh dari pabrik baru saat ini, hanya berbeda wilayah administratif.
Pabrik baru Oppo yang dibangun di atas lahan seluas 10 hektare. yang dilengkapi sistem modern. Vendor asal China ini menargetkan dapat merekut hingga 40% pekerja dari wilayah Kota Tangerang.
Pabrik Oppo di Periuk, Kota Tangerang ini juga menggarap smartphone Realme.
Vivo
Pabrik perakitan ponsel Vivo di Indonesia berlokasi di Cikupa, Tangerang. Pabrik ini didirikan pada Maret 2016 dan merupakan pusat produksi pertama Vivo di Asia Tenggara.
Pada Agustus 2017, fasilitas produksi yang tadinya hanya satu gedung telah bertambah menjadi tiga gedung dan pada 2018 sudah menjadi empat gedung. Kapasitas produksinya pun bertambah dalam sebulan, demikian pula jumlah karyawan telah meningkat berkali lipat sejak dibuka hampir delapan tahun silam.
Sharp
Pabrik Sharp di Indonesia terletak di Karawang International Industrial City (KIIC), Karawang, Jawa Barat. Pabrik ini memiliki luas total 33 hektar dan mempekerjakan 3.000 karyawan.
Tidak hanya lemari es, pendingin ruangan (AC), mesin cuci, dan televisi, Sharp turut merakit smartphone di sini.
Xiaomi
Xiaomi memiliki pabrik di Lubuk Baja, Batam, Kepulauan Riau. Pabrik ini dibangun pada Februari 2017, bekerja sama dengan PT Sat Nusapersada (Sat Nusa). Pabrik ini mempekerjakan lebih dari 1.000 karyawan lokal untuk perakitan, pengemasan, dan pengontrolan kualitas.
Selain seri Xiaomi, pabrik tersebut menggarap ponsel Redmi dan Poco.
Advan
Pabrik perakitan Advan berada di Semarang, Jawa Tengah. Memiliki luas area sekitar 15 ribu persegi dan merekrut ribuan karyawan untuk merakit smartphone, tablet dan laptop.
Asus
Di Indonesia, Asus menunjuk PT Sat Nusapersada (PTSN) sebagai vendor yang merakit sebagian besar ponselnya. PTSN telah merakit ponsel Asus sejak model Zenfone 2 hingga sekarang.
Infinix, Tecno dan Itel
Infinix, Tecno dan Itel merakit ponsel untuk pasar Indonesia di PT Adhi Reka Mandiri (ARM) yang berlokasi di Delta Silicon, Cikarang, Jawa Barat. Sejumlah ponsel ketiga brand ini juga digarap di PT Yifang Cargo Mutiara Elektronik yang berlokasi di Cikupa, Tangerang.
Nokia
HMD Indonesia menggandengErajaya Group membuat ponsel feature Nokia di Semarang. Perangkat tersebut diproduksi oleh PT Bangga Teknologi Indonesia, yang memiliki fasilitas manufaktur di Kawasan Industri Candi, Semarang, Jawa Tengah.
TKDN
Keputusan para vendor melakukan perakitan smartphone di Indonesia karena demi memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Awalnya pemerintah menetapkan TKDN ponsel 4G sebesar 30%, kemudian pada 2021 dinaikkan.
Lewat Permenkominfo No. 13 Tahun 2021 perangkat 4G dan 5G yang dirilis pada pertengahan 2022 harus memenuhi persyarakat TKDN sebesar 35%.
TKDN 35% pada ponsel 4G dan 5G terdiri penggabungan komponen hardware hingga software yang harus dipenuhi pada suatu perangkat sebelum dipasarkan di Indonesia.
"Maksudnya cuma satu, kita memakai teknologi dalam akselerasi transformasi digital ini jangan semata-mata jadi konsumen," ucap Johnny G Plate, Menkominfo kala itu.
"Tapi, kita juga harus secara bertahap mengambil bagian untuk menjadi produsen, mulai dari komponen. Untuk itu kali ini telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Perindustrian, mendapatkan masukan-masukan dari vendor peralatan, kita putuskan dinaikan dari 30% ke 35%, dan itu disanggupi," ucapnya menambahkan.
Bila banyak vendor memenuhi TKDN dengan melakukan perakitan ponsel di Indonesia, Apple melakukan jurus lain. Perusahaan yang dikomandoi Tim Cook itu memilih jalur investasi.
Apple berinvestasi di Indonesia pada tahun 2018 dengan menggelontorkan dana USD 44 juta atau sekitar Rp586 miliar. Dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 29 Tahun 2017 pasal 36 pasal 2 bagian c yang menyebut investasi senilai di atas Rp550 - Rp700 miliar maka akan memperoleh TKDN 30%.
Dana investasi tersebut untuk mendirikan Apple Developer Academy. Saat ini sudah ada tiga lokasi, yakni BSD, Surabaya dan Batam. Ribuan siswa sudah lulus dari program ini dan berkarier di banyak perusahaan.
(afr/afr)