Sebuah jet tempur F-16 milik Angkatan Udara AS dilaporkan jatuh di lepas pantai barat Korea Selatan. Uniknya, di waktu yang sama F-16 sedang merayakan ulang tahunnya yang ke 50 tahun sejak produksi awalnya.
Perayaan 50 tahun beroperasinya F-16 ini diunggah oleh Lockheed Martin selaku produsen dari jet tempur tersebut lewat akun X resminya @Lockheed Martin.
"Benda Terkeren yang Dibuat di Carolina Selatan kini mendapat kehormatan lain di seluruh negara bagian: hari ini merupakan hari jadinya. Selamat merayakan 50 tahun F-16 dan Selamat Hari F-16 Fighting Falcon!," tulis akun tersebut, Rabu (31/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laporan yang ada, F-16 yang jatuh tersebut merupakan F-16 yang dioperasikan oleh Wing Udara ke-8 'Wolf Pack' Angkatan Udara AS yang berbasis di Pangkalan Udara Kunsan yang merupakan pangkalan militer AS di pantai barat semenanjung Korea sekitar 180 km dari Seoul. Saat ini, pangkalan tersebut mengoperasikan 30 unit F-16.
Dalam hal ini Wing Udara ke-8 'Wolf Pack' Angkatan Udara AS menerbitkan publikasi di laman X mereka @KunsanAirBase yang mengatakan bahwa kecelakaan itu setelah F-16 tersebut mengalami penerbangan darurat.
F-16 tersebut akhirnya jatuh di Laut Kuning pada pukul 08.41 waktu setempat. Dalam rilis tersebut juga dikatakan bahwa pilot dari F-16 naas itu selamat dan ditemukan oleh tim penyelamat Korea Selatan.
"Kami sangat berterima kasih pada tim penyelaman Korea Selatan dan seluruh tim yang terlibat karena sudah melakukan penyelamatan dengan cepat dan berhasil," ungkap Komandan Wing Udara ke-8 'Wolf Pack', Kolonel Matthew C Gaetke.
Saat ini, ia menjelaskan bahwa fokus dari operasi pasca jatuhnya F-16 di Laut Kuning tersebut adalah pencarian dan pengambilan bangkai pesawat.
Sebelumnya, pada 11 Desember lalu F-16 juga sempat jatuh di Laut Kuning setelah mengalami penerbangan darurat. Jauh sebelum itu, pada 6 Mei 2023, F-16 yang juga dioperasikan Wing Udara ke-8 'Wolf Pack' jatuh dan menghantam ladang petani di dekat Pangkalan Udara Osan, Korea Selatan.
(fyk/fay)