Heboh Foto Mesum, X hingga Meta Blokir Pencarian Taylor Swift

US singer-songwriter Taylor Swift arrives for the 81st annual Golden Globe Awards at The Beverly Hilton hotel in Beverly Hills, California, on January 7, 2024. (Photo by Michael TRAN / AFP) — Foto: AFP/MICHAEL TRAN

Jakarta -

Nama Taylor Swift saat ini sedang dicari banyak netizen, pasalnya pelantun Blank Space ini menjadi korban gambar mesum yang dibuat teknologi AI atau kecerdasan buatan.

Gambar-gambar mesum ini pun sudah beredar luas di media sosial mulai dari X/Twitter, Instagram, Threads, Reddit dan banyak lagi.

Diketahui foto-foto tersebut menunjukkan sosok Taylor Swift sedang dalam posisi yang menjurus ke arah seksual. Gambar tersebut telah dilihat puluhan juta kali sebelum dihapus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, teknologi AI/DeppfakeAI mampu membuat gambar yang terlihat nyata dan tentunya dapat merusak reputasi orang tersebut terlebih bagi orang-orang populer seperti Taylor Swift.

Demikian, X telah mengonfirmasi bahwa platformnya sudah memblokir pencarian nama Taylor Swift untuk mencegah pengguna mengakses dan menyebarluaskan kembali.

"Ini adalah tindakan sementara dan dilakukan dengan penuh kehati-hatian karena kami memprioritaskan keamanan dalam masalah ini," kata Joe Benarroch, X Head of Business seperti dilansir detikINET dari The Verge.

Saat dicoba detiKINET di X ketika mengetikkan 'Taylor Swift' atau 'Taylor Swift AI' maka akan muncul keterangan 'Something went wrong. Try reloading'.

X Blokir Pencarian Nama Taylor Swift. Foto: Screenshot X

Sebelumnya, X juga telah secara aktif menghapus gambar-gambar tersebut dan mengambil tindakan yang tepat terhadap akun yang terlibat dalam penyebarannya.

"Kami memantau situasi dengan cermat untuk memastikan pelanggaran lebih lanjut segera ditangani, dan konten itu dihapus," sebut X.

Selain X, Meta juga melakukan tindakan serupa terkait gambar-gambar mesum palsu Taylor Swift. Di Threads dan Instagram, pengguna sudah tidak bisa lagi mendapatkan hasil pencarian kata kunci 'Taylor Swift AI' atau 'Taylor Swift'.

Di sisi lain, CEO Microsoft Satya Nadella menyebut deepfakes sangat mengkhawatirkan dan mengerikan, ia mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan AI harus bergerak cepat untuk membentenginya dengan lebih baik.