Jendela Boeing 737 Max 9 Copot di Udara, Ada Cacat Desain?
Hide Ads

Jendela Boeing 737 Max 9 Copot di Udara, Ada Cacat Desain?

Fino Yurio Kristo - detikInet
Senin, 08 Jan 2024 13:15 WIB
Boeing 737 Max 9 Alaska Airlines
Boeing 737 Max 9 yang lepas jendelanya. Foto: Jason Whitebird/Jason Whitebird
Jakarta -

Pesawat Boeing 737 Max 9 yang dioperasikan Alaska Airlines lepas jendela dan panelnya saat terbang dari Portland, hingga berlubang. Federal Aviation Administration (FAA) pun mengandangkan sebagian pesawat itu sampai dinyatakan aman. Apa kira-kira penyebabnya?

Dikutip detikINET dari Guardian, pesawat itu baru beroperasi selama 8 minggu sebelum insiden ini terjadi. Penyelidik menyatakan penemuan awal tidak mengindikasikan ada cacat desain yang meluas pada Max 9.

"Kami akan melihat ke sistem tekanan, kami akan melihat pintunya, engselnya. Apakah kami menduga ada masalah desain menyeluruh pada pesawat ini berdasarkan kecelakaan Boeing sebelumnya? Tidak saat ini," kata Jennifer Homendy, chairwoman National Transportation Safety Board (NTSB).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tetap saja kejadian ini menimbulkan sorotan lagi terhadap keamanan pesawat Boeing. Terlebih 737 Max 8 dulu menjadi berita besar setelah kecelakaan fatal pada Lion Air dan Ethiopian Airilines pada tahun 2018 dan 2019, dengan ratusan penumpang meninggal dunia.

737 Max 9 kini menjadi pesawat lorong tunggal terbesar Boeing dengan kapasitas tempat duduk hingga 220. Namun sebagian besar maskapai penerbangan memilih kursi lebih sedikit, yang berarti pintu tambahan opsional tertutup atau dilapisi penutup.

ADVERTISEMENT

Nah, yang terlepas adalah bagian dari pintu ekstra yang tertutup di badan pesawat. Spirit AeroSystems di Kansas, memproduksi badan pesawat tersebut. Namun Boeing menyelesaikan proses instalasinya yang rumit di pabriknya.

Penyelidik diperkirakan akan memeriksa kedua pabrik tersebut untuk mengetahui potensi kelemahan dalam desain, manufaktur, dan pemasangan. "Asumsinya adalah perangkat tersebut dipasang atau dipasang secara tidak benar," kata salah satu sumber. Baik Boeing maupun Spirit belum berkomentar.

Ketinggian saat panel pintu lepas menunjukkan adanya masalah tekanan,. "Itu terjadi pada ketinggian yang lebih rendah dari yang saya perkirakan, yang memberi tahu saya bahwa pintu tersebut tidak melakukan tugasnya dalam menjaga tekanan di dalam badan pesawat," kataJeff Guzzetti, mantan pejabat NTSB dan FAA.

Sekitar 215 pesawat Boeing Max 9 beroperasi secara global. Dua maskapai penerbangan AS - United Airlines dan Alaska - menguasai 70% pesawat jenis itu yang beroperasi. Operator lainnya termasuk Copa Airlines dari Panama, Aeromexico, Turkish Airlines, FlyDubai dan IslandiaAir.

FAA telah melarang terbang dan memerintahkan inspeksi hanya terhadap pesawat 737 Max 9 yang telah dimodifikasi untuk menurunkan kapasitas tempat duduk dan oleh karena itu, perubahannnya mencakup pintu keluar kabin yang tertutup.

Dalam pernyataannya, Boeing mengatakan keselamatan adalah prioritas utama dan mendukung penyelidikan NTSB. "Kami setuju dan sepenuhnya mendukung keputusan FAA yang mewajibkan inspeksi segera terhadap pesawat 737-9 dengan konfigurasi yang sama dengan pesawat yang terkena dampak," kata mereka

Menurut Aviation Safety Network, database tidak resmi yang dikumpulkan dari sumber-sumber pemerintah, lebih dari 4.900 orang tewas dalam insiden besar yang melibatkan pesawat dari keluarga Boeing 737 sejak diluncurkan akhir tahun 1960-an.




(fyk/fay)