Pemerintah China memamerkan foto terkini tentang kapal induk terbaru mereka. Kapal induk tersebut merupakan kapal induk terbaru Angkatan Laut Pembebasan Rakyat China (PLAN) yang sudah menggunakan teknologi ketapel generasi terbaru.
Kapal tersebut merupakan Fujian dari kelas kapal induk Type 003. Sebenarnya, kapal ini sudah diluncurkan secara resmi pada Juni 2022 lalu. Sejak November 2023, kapal ini memulai pengujian teknologi terbaru untuk kapal induk China yaitu ketapel elektromagnetik untuk meluncurkan pesawat tempur.
Potongan video tampak akhir dari Fujian dirilis oleh media milik Pemerintah China, CCTV yang juga diunggah ulang oleh Jurnalis CCTV, Shen Shiwei pada akun X pribadinya @shen_shiwei, Rabu (03/01).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gambar terbaru kapal induk ketiga dan tercanggih Tiongkok - Fujian, tiga ketapel elektromagnetik terlihat sangat jelas. China Central Television (CCTV) menayangkan wawancara terbaru tentang Angkatan Laut PLA Tiongkok," tulisnya.
Latest image of China's third and most advanced aircraft carrier - Fujian, three electromagnetic catapults are very clearly to see.
China Central Television (CCTV) aired a latest interview about Chinese PLA Navy #Fujian #AircraftCarrier. pic.twitter.com/qR7CfKnwMlADVERTISEMENTβ Shen Shiwei ζ²θ―δΌ (@shen_shiwei) January 2, 2024
Peningkatan kemampuan armada PLAN sejalan dengan visi Xi Jinping untk perbaikan kemampuan teknologi militer China pada 2027 yang merupakan peringatan 100 tahun PLA.
Kapal ini mampu membawa berat 80.000 ton dengan panjang 316 meter. Dek terbangnya mampu mengangkut 70 pesawat tempur seperti J-15 dan helikopter anti-kapal selam Z-9C. Fujian merupakan kapal induk generasi terbaru yang lebih canggih dari dua kapal induk PLAN sebelumnya yaitu Shandong dan Liaoning.
"Di tahun baru, kami akan memanfaatkan setiap menit, bekerja dengan tekad, dan berjuang untuk kesiapan tempur sesegera mungkin," ungkap seorang perwira PLAN di siaran CCTV tersebut.
Dengan mengusung ketapel elektromagnetik, Fujian menjadi satu-satunya kapal induk dengan teknologi tersebut di luar Amerika Serikat. Sebelumnya, Angkatan Laut AS telah mengoperasikan kapal induk USS Gerald R. Ford yang memiliki teknologi serupa.
Keberadaan teknologi tersebut memungkinkan Fujian untuk meluncurkan lebih banyak jenis pesawat dengan cantolan bahan bakar eksternal. Hal tersebut tidak dapat dilakukan pada kapal induk dengan jenis dek lompat.
(fyk/fyk)