Isi Grup Crazy Rich Palsu China, Sewa Gucci-Ferrari Biar Dikira Tajir Melintir

Di tahun 2020, tersebar isi percakapan sebuah grup crazy rich palsu China di WeChat. Apa saja yang dibahas? Foto: WeChat

Jakarta -

'Fake it 'til you make it'. Mungkin itulah hal yang dipegang para crazy rich palsu China yang tergabung di sebuah grup di aplikasi pesan singkat WeChat.

Isu ini terungkap setelah seorang blogger Lizhonger menyusup di grup itu selama dua minggu. Lizhonger bahkan rela merogoh kocek CNY 500 atau sekitar Rp 1 jutaan untuk bisa masuk ke dalam lingkaran mereka. Selain merogoh kocek, member harus punya bukti memiliki uang CNY 100.000 atau setara Rp 216 juta.

Topik soal 'Female Socialite WeChat Group' pun viral di China. Bahkan mencapai 1,2 miliar lebih beberapa hari setelah kabar tersebut tersebar, sebagaimana melansir Whats on Weibo, Minggu (31/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan bahwa profil grupnya tertulis sebagai 'Sosialita Wanita Shanghai' yang mengusung tema 'Muda/Fashion/Uang'. Poster profil menyatakan bahwa grup WeChat tersebut adalah tempat untuk berbagi informasi tentang produk-produk mewah (Hermes, Dior, dll), minum teh sore bersama, mengenal influencer media sosial dan untuk berbagi informasi terkini tentang bujangan kaya.

Setelah bergabung, Lizhonger menyaksikan para influencer saling mencari cara agar terlihat kaya. Bahkan, mereka tak segan berbagi biaya untuk nongkrong dan memesan makanan/minuman mahal yang dijadikan properti foto saja. Demikian pula, biaya pemesanan kamar hotel senilai CNY 3.000 (sekitar Rp 6 juta) di Ritz dibagi 15 anggota grup WeChat, dan setiap orang membayar CNY 200 yuan (Rp 433.000).

Di tahun 2020, tersebar isi percakapan sebuah grup crazy rich palsu China di WeChat. Apa saja yang dibahas? Foto: WeChat

Kegilaan tidak berhenti sampai di situ. Lizhonger juga mengungkap bagaimana anggota grup akan menyewa satu tas desainer untuk empat orang, lalu dipinjamkan kepada satu sama lain untuk dipakai saat kencan dengan calon pacar 'potensial'. Ada juga kongkalikong untuk menyewa mobil Ferrari yang tentu saja untuk konten.

Meskipun kelompok ini kelihatannya 'ekstrem', kehidupan sosialita palsu bukan hanya terjadi di Shanghai. Sejak beberapa tahun lalu, dilaporkan bahwa influencer di Rusia memesan jet untuk pemotretan. Beberapa influencer di AS juga ketahuan menyewa studio foto yang dibuat menyerupai pesawat pribadi untuk foto Instagram mereka.