Kecerdasan buatan atau yang saat ini kita kenal sebagai AI merupakan hal yang sangat diperbincangkan seiring munculnya akses AI kepada masyarakat luas. Saat ini, AI memiliki beragam bentuk yang dapat dengan mudah diakses oleh siapapun.
Beberapa penggunaan AI di dunia terbagi menjadi dua, penggunaan oleh instansi dan perusahaan dan penggunaan oleh individu pribadi. Lantas, apa sebenarnya pengertian AI itu?
Pengertian Artificial Intelligence
AI sejatinya merupakan kepanjangan dari Artificial Intelligence yang merupakan sebuah temuan teknologi terkini yang didesain untuk memudahkan pekerjaan manusia. Cara AI untuk memudahkan pekerjaan manusia adalah dengan meniru intelektual pada manusia lewat sebuah sistem.
Fokus kerja AI adalah identifikasi, pemahaman pola, pengolahan bahasa perintah yang outputnya adalah membuat keputusan.
Kelebihan dan Fungsi AI
Seperti disebut sebelumnya, AI memiliki kelebihan untuk mengidentifikasi sesuatu, memahami polanya, mengolahnya sampai membuat keputusan. Berikut beberapa fungsi AI:
Pemahaman Mandiri
Sebagai sistem yang didesain untuk menyerupai kemampuan intelektual manusia, AI memiliki kemampuan untuk memahami sesuatu secara mandiri. Pemahaman AI berbasis pada jutaan data yang terdapat di sumber terbuka.
Menganalisa Sesuatu
Selain memahami sesuatu, berbekal dengan jutaan data yang ada di sumber terbuka, AI juga dapat menganalisa sesuatu. Dalam hal ini AI akan memproses sebuah studi ataupun kasus yang dimasukkan sebagai perintah dan memberi analisisnya berdasarkan data yang ada.
Memberi Rekomendasi
Fungsi ini merupakan fungsi AI yang banyak digunakan manusia hari ini. Setelah memahami sesuatu dan menganalisa sesuatu, AI dapat memberi rekomendasi sebagaimana kemampuan intelektual manusia.
Baca juga: 12 Momen Teknologi Terpenting di 2023 |
Kekurangan AI
Walau dikategorikan sebagai teknologi canggih, AI juga masih memiliki beberapa kekurangan seperti berikut:
Sangat Bergantung dengan Data di Sumber Terbuka
Kecerdasan sebuah sistem AI memiliki basis jutaan data yang ada di sumber terbuka. Maka dari itu, AI belum bisa membuat, mengolah atau memahami sesuatu yang datanya belum ada di sumber terbuka.
Keamanan
Karena AI juga didesain untuk mencari data di sumber terbuka, AI memiliki beragam resiko keamanan data. Dalam hal ini permasalahan privasi masih menjadi titik utama dalam risiko keamanan AI.
Baca juga: Chatbot: Definisi, Cara kerja dan Contohnya |
Artikel ini ditulis oleh Argya D. Maheswara, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Simak Video "Video: Skill Kuasai AI Kini Jadi Pertimbangan Perusahaan Rekrut Karyawan"
(fay/fay)