Elon Musk dan Tesla Terancam Babak Belur di Swedia
Hide Ads

Elon Musk dan Tesla Terancam Babak Belur di Swedia

Fino Yurio Kristo - detikInet
Minggu, 17 Des 2023 06:15 WIB
Tesla Model Y electric vehicles in a lot at the Tesla Inc. Gigafactory in Gruenheide, Germany, on Saturday, Jan. 21, 2023. Tesla CEO Elon Musk played down how much impact his tweets have on the companys stock price as he defended himself at a trial in San Francisco federal court on Friday over his 2018 tweet about taking the electric car-maker private. Photographer: Liesa Johannssen/Bloomberg via Getty Images
Mobil Tesla. Foto: Liesa Johannssen/Getty Images
Swedia -

Tekanan terhadap Tesla dan sang pemilik Elon Musk, mulai meningkat di Eropa utara. Setelah serikat pekerja berhenti menurunkan kendaraan Tesla dari kapal di Swedia karena perselisihan perburuhan, serikat Pekerja Transportasi Swedia mengumumkan akan berhenti mengambil sampah di bengkel Tesla kecuali Tesla mau menandatangani perjanjian bersama.

Tak hanya Swedia, negara tetangga juga bertindak sebagai solidaritas. "Tindakan simpati seperti ini sangat tak biasa," kata Tommy Wreeth, ketua serikat transportasi Swedia. "Kami melakukannya untuk melindungi integritas perjanjian kolektif Swedia dan model pasar tenaga kerja Swedia."

"Tesla tidak bisa melawan norma di pasar tenaga kerja Swedia," tambahnya. Akhir Oktober, para pekerja di bawah serikat pekerja IF Metall melakukan pemogokan, dengan alasan Tesla tidak bersedia melakukan tawar-menawar dengan serikat pekerja mengenai upah, pensiun, dan asuransi.

Musk sendiri terkenal tidak suka serikat pekerja. Ia terang-terangan mengungkapkan kebencian terhadap perundingan bersama dan hak-hak pekerja. "Saya tidak setuju dengan gagasan serikat pekerja," katanya belum lama ini seperti dikutip detikINET dari Yahoo News.

Serikat pekerja di seluruh Swedia bersatu melawan produsen mobil tersebut, memblokir impor di pelabuhan, menolak memperbaiki pengisi daya Tesla yang rusak, dan tindakan lainnya.

Pekerja pos berhenti mengirimkan surat ke perusahaan, termasuk pelat nomornya. Pengadilan banding setempat juga membatalkan upaya Tesla untuk mendapatkan pelat nomor yang dikirimkan langsung dari Badan Transportasi Swedia. Musk menyebut serangan itu "gila".

Hanya dalam seminggu, serikat pekerja di Norwegia, Denmark, dan Finlandia menyatakan mereka juga siap berhenti menurunkan mobil dari kapal. Dana pensiun terbesar di Denmark mengumumkan minggu lalu mereka menjual kepemilikan saham Tesla karena penolakan Musk melakukan tawar-menawar.

Kini, serikat Pekerja Transportasi Swedia menolak mengambil sampah dari perusahaan tersebut. Tesla sangat populer di Swedia dan Norwegia sehingga Musk dipandang harus melakukan sesuatu.

"Bahkan jika Anda adalah salah satu orang terkaya dunia, Anda tak bisa membuat peraturan sendiri. Kami memiliki beberapa perjanjian mengenai pasar tenaga kerja di wilayah Nordik, dan Anda harus mematuhinya jika ingin berbisnis di sini," kata Jan Villadsen, ketua divisi transportasi serikat pekerja 3F.




(fyk/fyk)