Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 diprediksi membuat hotel-hotel kebanjiran tamu. Untuk mengatasi ini, Telkom lewat Indibiz menawarkan solusi transformasi digital untuk layanan manajemen hotel.
Berdasarkan Data Kementerian Perhubungan (Badan Kebijakan Transportasi), diperkirakan sejumlah 107,63 juta orang melakukan perjalanan selama libur Nataru 2023/2024 atau terjadi peningkatan 143% dari tahun 2022/2023.
Menurut Vice President Enterprise Business Orchestration Telkom Iwan Rusdarmono, transformasi digital tersebut untuk mendukung proses bisnis lebih efektif dan efisien pada sektor perhotelan yang berujung pada kenyamanan pelanggan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menawarkan banyak promo menarik agar pebisnis hotel bisa makin efisien dalam menyambut lonjakan tamu yang akan berlibur pada libur Natal dan Tahun Baru yang akan segera tiba," kata Iwan, dalam keterangan yang diterima detikINET.
Dengan solusi sistem perhotelan dari Indibiz, para pengunjung bisa merasakan kenyamanan dan kemudahan dalam melakukan pemesanan kamar menjelang libur Nataru ini. Kemudahan tersebut termasuk di antaranya adalah melakukan pembayaran cashless, dan keamanan yang terjamin saat berada di dalam hotel.
Ada 33 produk digital yang ditawarkan Indibiz sebagai solusi perhotelan. Semua layanan tersebut hadir untuk memudahkan manajemen hotel, mulai dari sistem manajemen keuangan digital, IoT solutions, costumer relationship management, sistem manajemen gedung, hingga perangkat sistem keamanan berbasis cloud.
"Semua produk dan layanan bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pemilik hotel. Kami juga memiliki layanan costumer service yang tersedia 24 jam penuh untuk membantu para pengusaha perhotelan yang ingin mendigitalisasi bisnisnya lebih optimal lagi," tambahnya.
Menurut Iwan, Indibiz Hotel dipercaya dapat meningkatkan omzet para pelaku bisnis hotel dengan signifikan. Sebab berbagai variabel bisnis dalam bisnis hotel yang banyak macamnya bisa terukur dengan akurat berkat sistem digital dari Indibiz Hotel.
"Semua data tercatat dengan akurat. Contoh paling mudahnya, para pemilik hotel bisa mengukur efisiensi bisnisnya dengan optimal karena bisa menentukan penambahan karyawan yang tepat dengan tetap membuka margin profit yang lebar," tutup Iwan.
(asj/jsn)