Tantang Airbus dan Boeing, Pesawat Buatan China Unjuk Gigi

China telah membuat pesawat komersial perdana, yang ditujukan untuk menyaingi Boeing dan Airbus yang selama ini dominan di industri penerbangan. Pesawat bernama C919 itu baru saja unjuk gigi dengan terbang perdana keluar China daratan dan mendarat di Hong Kong.

Rencananya, C919 akan terbang mengitari Hong Kong untuk unjuk gigi kepada warga setempat. Pesawat itu mendarat di bandara internasional Hong Kong dan disambut upacara penyiraman air, serta dipamerkan di sana.

Dikutip detikINET dari Associated Press, C919 adalah buatan Commercial Aircraft Company of China atau COMAC. Mereka berhasil mendesain banyak komponen di pesawat itu, namun memang bagian kunci termasuk mesin masih dibuat di negara barat.

Industri pesawat komersial ini dipandang sebagai langkah penting bagi China untuk mentransformasi industri di negaranya dari awalnya pabrik murah menjadi pembuat teknologi tinggi yang menguntungkan.

Karena itu, China menggeber industri chip komputer, energi terbarukan dan kecerdasan buatan. China juga diprediksi akan menjadi salah satu produsen pesawat terbesar dunia dalam dua sampai tiga dekade mendatang.

C919 sendiri dikembangkan selama 16 tahun, bisa terbang sampai 5.630 kilometer dan membawa 158 sampai 168 penumpang. Pesawat ini terbang untuk pertama kalinya pada tahun 2017.

Presiden Xi Jinping berencana untuk mengakhiri ketergantungan China pada teknologi asing di industri strategis seperti penerbangan. Ia menilai China tidak akan dianggap sebagai "kekuatan sejati" sampai mereka mengembangkan pesawatnya sendiri, dan pemerintah telah memberikan bantuan negara ke dalam proyek C919.

COMAC sebelumnya sudah membuat pesawat yang lebih kecil, ARJ21s yang didesain untuk menyaingi pesawat Bombardier dan Embraer.

COMAC berencana membuat 150 unit C919 per tahun dalam 5 tahun mendatang. Mereka mengklaim telah memperoleh ratusan pesanan, sebagian besar dari maskapai di China.