Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan masyarakat akan melakukan pergerakan saat momen Nataru. Lokasi wisata akan menjadi daya tarik untuk dikunjungi ketika liburan tersebut.
"Dari hasil survei yang sudah dilakukan Kementerian Perhubungan beberapa bulan lalu itu kita mendapatkan hasil bahwa potensi pergerakan masyarakat ini mencapai 39,83% dari total populasi atau senilai 107,63 juta. Jadi, sebanyak inilah masyarakat yang akan melakukan perjalanan selama Nataru dan ini naik 143% jikan dibandingkan Nataru tahun lalu," ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (11/12/2023).
Terkait meningkatnya kasus COVID-19 belakangan ini, sampai sekarang pemerintah belum menerapkan protokol baru di transportasi pada Nataru kali ini.
"Semua sifatnya masih imbauan, belum ada protokol yang menjadi mandatory bagi para pelaku perjalanan. Sekali lagi kalau isu-isu kesehatan, kami akan merujuk pada Kementerian Kesehatan atau leading sector," ucap Adita.
"Sampai saat ini belum ada protokol baru untuk pelaku perjalanan, masih yang ada sekarang. Jadi, sifatnya masih imbauan," ungkapnya menambahkan.
Pada kesempatan yang sama Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Kominfo, Usman Kansong, pihaknya hanya mengimbau agar masyarakat tetap rajin mencuci tangan, serta menggunakan masker.
"Cuci tangan saja, memakai masker juga sudah mulai kita imbau ke masyarakat. Kementerian Kesehatan juga melakukan hal yang sama, imbauan-imbauan kita berhati-hati menghadapi lonjakan COVID-19, karena itu hal mendasar pakai masker, cuci tangan, itu kita komunikasikan ke masyarakat," pungkasnya.
Simak Video "Video Update Situasi Kasus Covid-19 di Indonesia"
(agt/fay)