Banjiri Terowongan Hamas Disebut Israel Ide Bagus, Padahal...

Fino Yurio Kristo - detikInet
Minggu, 10 Des 2023 21:00 WIB
Banjiri Terowongan Hamas Disebut Israel Ide Bagus. Foto: REUTERS/Ronen Zvulun/File Photo Acquire Licensing Rights
Jakarta - Israel dilaporkan sudah membangun sistem untuk membanjiri terowongan pejuang Hamas di bawah Jalur Gaza. Kepala Staf militer Israel Letjen Herzi Halevi, tampaknya mengkonfirmasi laporan itu dan menyebutnya sebagai ide yang bagus.

"Kami melihat banyak infrastruktur bawah tanah di Gaza, kami tahu akan ada banyak infrastruktur bawah tanah. Salah satu tujuannya adalah menghancurkan infrastruktur ini," kata Halevi mengenai laporan di The Wall Street Journal.

"Kami punya berbagai cara (untuk menangani terowongan), saya takkan berbicara spesifik. Namun cara tersebut mencakup bahan peledak untuk menghancurkan dan cara lain untuk mencegah operasi Hamas menggunakan terowongan tersebut untuk melukai tentara kami," katanya.

Menurutnya, segala cara yang memberi keuntungan bagi pihaknya sedang dievaluasi penggunaannya. "Ini ide bagus, tapi saya tidak akan berkomentar secara spesifik," tambah Halevi. Padahal rencana itu telah dikritik beberapa pihak.

Mengutip pejabat Amerika Serikat, WSJ melaporkan bahwa IDF (israel Defence Forces) bulan lalu mendirikan lima pompa air besar di dekat kamp pengungsi al-Shati di Kota Gaza. Sistem tersebut dilaporkan mampu membanjiri terowongan dalam waktu beberapa minggu dengan memompa ribuan meter kubik air per jam ke dalamnya.

Itu akan menjadi langkah signifikan dan akan menimbulkan risiko yang besar, walau mungkin berhasil. "Ya, hal itu bisa dilakukan, dan ya, itu akan berhasil", kata analis militer di Inggris, Profesor Michael Clarke, seperti dikutip detikINET dari Sky News.

Terowongan Hamas panjang totalnya ratusan kilometer dan berada kira-kira 30 meter di bawah permukaan, sehingga sulit untuk dipetakan. Teknologi Israel pun tidak banyak berguna.

Tidak jelas apakah Israel mempertimbangkan menggunakan pompa tersebut sebelum semua sandera dibebaskan. Hamas sebelumnya mengatakan mereka menyembunyikan tawanan di 'tempat dan terowongan yang aman'.

Ini adalah salah satu dari dua risiko besar yang akan dihadapi Israel jika mereka memutuskan membanjiri terowongan tersebut. "Mereka tidak tahu apakah ada sandera yang ditahan di sana atau tidak," katanya.

Risiko lain adalah dengan membanjiri terowongan, militer Israel dapat mencemari akuifer yang membantu pasokan air Gaza. "Itu akan menjadi bagian dari vandalisme lingkungan yang dunia tidak akan berterima kasih kepada Israel," tambahnya.

Pakar lingkungan sudah bersuara bahwa membanjiri terowongan bisa menimbulkan malapetaka lebih lanjut bagi warga Gaza yang sudah menderita akibat kekejaman Israel. Prof. (Emer.) Eilon Adar dari Zuckerberg Institute for Water Research di Ben-Gurion University of the Negev, mengatakan membanjiri terowongan berpotensi menimbulkan kerusakan ekologi lebih lanjut pada pasokan air tanah Gaza.



Simak Video "Video Trump Harap Negosiasi Gencatan Senjata di Gaza Selesai Pekan Depan"


(fyk/asj)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork