.webp)
Sebenarnya apa yang dilakukan Jack Ma? Pertanyaan itu mungkin pantas mengemuka karena sepertinya, saat ini pendiri Alibaba itu melakukan berbagai hal secara random.
Dulu sebelum bertikai dengan pemerintah China akibat mengkritik sistem keuangan negerinya, Jack Ma fokus di bisnis Alibaba dan juga sering berpidato inspiratif. Tapi semenjak akhir tahun 2020, ia jarang sekali tampil di depan umum.
Awal tahun 2023, ia kembali ke China setelah beberapa lama melanglangbuana di mancanegara. Berikut ini beberapa hal yang kabarnya ia lakukan dan kelihatannya tidak ada pola jelas, seperti dihimpun detikINET.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pulang kampung ke China
Jack Ma melanglang buana di Eropa, Asia dan Australia dan akhirnya pulang ke China. Pendiri Alibaba ini tetap menjadi perhatian, meski sudah lama tidak tampil di publik. Dia selalu berpindah-pindah tempat. Apalagi sejak awal 2023 raksasa fintech China, Ant Group mengatakan sang pendiri itu tak lagi memegang kendali.
Oleh karena itu, kembalinya Jack Ma ke China setelah lebih dari setahun melanglang buana, jadi buah bibir. Pada Maret 2023, Jack Ma terpantau di Hangzhou, China. Di sana dia mengunjungi sekolah swasta Yungu School yang didanai Alibaba sejak 2017 dan berbicara soal kecerdasan buatan. Hangzhou juga kota kelahiran Alibaba.
Mengajar jadi dosen
Pada bulan Juni, Jack Ma memberi kuliah pertamanya sebagai profesor tamu di University of Tokyo. Ma, yang dulunya adalah guru bahasa Inggris sebelum menjadi salah satu pebisnis paling sukses di China, mengajar mahasiswa pada seminar khusus selama dua jam, tentang filosofi manajemen dan bagaimana mereka dapat mencapai kesuksesan.
Menurut pernyataan University of Tokyo, Ma berbicara pada mahasiswa dari Jepang, China, India, Malaysia, dan negara lain, berdasarkan pada pengalamannya yang kaya dan pengetahuan tentang kewirausahaan dan inovasi.
Kembali ke beberapa negara
Pada bulan Juli 2023, Jack Ma mulai sering lagi ke luar negeri. Setelah terlihat berada di Tokyo menjadi dosen, sang pendiri Alibaba terlihat berada di Nepal. Setelahnya ia berada di Pakistan.
Seorang mantan pejabat Pakistan menyebut kunjungan Jack Ma itu murni untuk keperluan pribadi. Bahkan seperti dikutip detikINET dari Geo News, Kedutaan Besar China tidak menyadari detail kedatangannya dan apa agendanya di Pakistan.
Berinvestasi ke pertanian
Jack Ma kemudian dilaporkan menggarap pertanian dan perikanan. Pria berusia 58 tahun itu berinvestasi di sebuah perusahaan rintisan agroteknologi bernama 1,8 Meters Marine Technology (Zhejiang) Co. Startup ini didirikan di Hangzhou, kota di mana menjadi markas Alibaba.
Berdasar laporan perusahaan penyedia data pendaftaran perusahaan Tianyancha, Ma mengucurkan dana sebesar 110 juta yuan atau kisaran Rp 231 miliar melalui Hangzhou Dajingtou No. 22 Arts and Culture Co. Ini adalah perusahaan yang dibuat oleh Ma pada 2019 untuk kesepakatan investasi di China.
Pidato pada para guru desa
Jack Ma juga sempat berbicara dalam video kepada sekelompok guru pedesaan di negaranya. Di acara yang digelar Jack Ma Foundation, ia mengucap terima kasih pada para guru atas kontribusi dalam mengembangkan pendidikan di daerah pedesaan China dan berbagi pengalamannya dalam mengeksplorasi teknologi pertanian.
"Saya dapat melihat bahwa pendidikan pedesaan dan guru di pedesaan merupakan kekuatan besar yang benar-benar dapat mengubah seluruh wilayah miskin di Tiongkok, karena pembangunan berkelanjutan di negara kita hanya mungkin dilakukan melalui reformasi pendidikan," kata Jack Ma.
Bisnis kuliner
Ma kabarnya baru saja mendirikan perusahaan 'Hangzhou Ma's Kitchen Food' pada Rabu (22/11) kemarin. Perusahaan ini didirikan di Kota Hangzhou, kampung halaman Jack Ma sekaligus markas Alibaba.
Perusahaan ini memiliki modal terdaftar sebesar 10 juta yuan atau sekitar Rp 21, 6 miliar. Perusahaan ini sepenuhnya dimiliki oleh Hangzhou Dajingtou No.22 Arts and Culture, perusahaan investasi milik Ma.
Pesan menohok ke Alibaba
Terbaru, Jack Ma tiba-tiba muncul di forum internal Alibaba dan meminta perusahaan yang didirikannya itu untuk berbenah. Ma memang sudah tidak aktif dalam operasional sehari-hari Alibaba sejak tahun 2020. Karena itu kemunculannya di forum internal Alibaba dengan membalas postingan salah satu staf sempat mengejutkan karyawan.
Dalam postingannya, Ma memuji perusahaan kompetitor PDD Holdings yang berhasil merebut tahta penguasa e-commerce dari Alibaba. Ia kemudian meminta Alibaba untuk berbenah dan memperbaiki jalannya. Alibaba belakangan ini sedang mengalami banyak masalah yang dipengaruhi faktor internal dan eksternal.
(fyk/fyk)
