Transformasi digital telah membuat sebuah lompatan yang membuat lingkungan bisnis berjalan lebih dinamis dengan kecepatan yang sangat tidak kita duga.
Hal ini disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi saat membuka ajang Digital Creative Leadership Forum yang digelar di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2023).
"Contohnya retail yang telah melakukan peningkatan digitalisasi sebesar 51%, kesehatan sebesar 75%, akomodasi dan layanan makanan sebesar 47%, manufaktur sebesar 38%, dan pertanian sebesar 35%," kata Budi.
Di tahun 2025, lanjut Budi, 75% pemimpin bisnis telah memproyeksikan akan memanfaatkan platform digital guna menyesuaikan nilai perusahaan dengan pasar, industri, dan ekosistem digital yang lebih efisien dan lebih efektif.
"Guna menangkap peluang tersebut, peralihan ke digital menjadi salah satu komponen utama yang dibutuhkan," sebutnya.
Ia sempat berkelakar, meski semua hal perlu beralih ke digital, ada satu hal yang tidak bisa digitalisasi, yakni hubungan suami istri.
"Jadi semua serba digital kecuali (hubungan) suami istri nggak boleh digital. Harus tetap konvensional, tradisional, kalau perlu ortodoks. Itu keyakinan saya yang saya ingin sosialisasikan ke seluruh teman-teman," guraunya.
Menurutnya, transformasi digital menuntut terciptanya strategi jangka panjang yang komprehensif, yang melibatkan seluruh pemimpin untuk berinovasi dengan teknologi, baik di sektor bisnis maupun pemerintahan.
Transformasi digital juga telah memberikan ruang yang besar untuk individu menjadi seorang pemimpin digital, khususnya pemimpin yang dapat menghasilkan berbagai inovasi maju dan terkini.
"Seiring perkembangan teknologi, muncul posisi-posisi baru yang dapat diisi oleh para pemimpin digital. Keahlian-keahlian dalam analytical thinking dan creative thinking sangat dibutuhkan untuk saat ini dan masa yang akan datang untuk mengisi peran tersebut," sebutnya.
Tantangan Era Digital
Di sisi lain, kata Budi, terdapat beberapa tantangan dalam menghadapi era digital. Yang pertama, era digital menyebabkan disrupsi yang membuat keahlian digital menjadi penting dan dibutuhkan.
"Untuk itu, para pemimpin di era digital harus melakukan upskilling terlebih dahulu. Kemudian terdapat perubahan budaya kerja. Dan yang penting, yang harus dipelajari di era digital yang berbeda dengan era konvensional adalah seperti adanya remote working dan pengambilan keputusan berbasis data," papar Budi.
Ia menambahkan, ada dua prinsip krusial yang harus dimiliki pemimpin digital masa kini, yakni kepemimpinan yang beradaptasi dan kelincahan yang tinggi. Ada tiga langkah yang dapat diambil untuk mencapainya:
- Meningkatkan fleksibilitas dalam mengambil peran dan tanggung jawab dalam aspek teknologi dan di bidang strategis lainnya
- Pemimpin digital perlu mentransformasi model kepemimpinannya untuk menjadi lebih adaptif dan inovatif, guna menjawab berbagai tantangan
- Mengimbangi keahlian teknis dengan pengambilan soft skill terkait komunikasi, problem solving, dan kolaborasi untuk mendorong produk-produk berkelas.
Dalam kesempatan ini, Budi juga mengumumkan bahwa Kementerian Kominfo meluncurkan program Digital Leadership Academy (DLA), sebuah program pelatihan digital bagi pemimpin-pemimpin Indonesia dari sektor publik maupun privat yang terus dilatih dan dibina.
Sejak diinisiasi, DLA telah menggandeng berbagai mitra usaha universitas ternama dunia, antara lain University of Cambridge, Oxford Internet Institute, Imperial College London, Harvard Kennedy School, MIT, Cornell University, National University of Singapore, dan Tsinghua University.
Berbagai pelatihan Digital Leadership Academy mengangkat tema yang relevan di era digital, mulai dari digitalisasi bisnis, keamanan cyber, hingga tata kelola pemerintahan.
"Hanya negara dan bangsa yang mempersiapkan diri sebaik-baiknya yang akan bisa menjadi negara pemenang. Dan kita optimis transformasi digital di Indonesia akan berjalan dengan baik dan Indonesia akan menjadi negara maju," tutupnya.
Simak Video "Video: Budi Arie Ungkap Sederet Prestasi Selama Jadi Menkominfo"
(rns/fay)