TikTok Hapus 925 Ribu Konten Konflik Israel-Hamas
Hide Ads

TikTok Hapus 925 Ribu Konten Konflik Israel-Hamas

Josina - detikInet
Sabtu, 04 Nov 2023 21:00 WIB
ilustrasi aplikasi TikTok
Foto: Unsplash/@solenfeyissa
Jakarta -

TikTok menepis kritik yang mengatakan bahwa platformnya dinilai gagal dalam memoderasi konten soal konflik antara Israel dan Hamas. Dalam sebuah pernyataan, perusahaan milik ByteDance ini memberikan rincian baru tentang jumlah akun dan video yang telah dihapus sejak awal perseteruan pada 7 Oktober 2023.

Menurut TikTok, mereka telah menghapus lebih dari 925.000 video di wilayah konflik dan jutaan konten lainnya dari seluruh dunia. TikTok juga mengatakan bahwa mereka mengalami lonjakan keterlibatan palsu dalam beberapa minggu terakhir.

"Sejak 7 Oktober, kami telah menghapus lebih dari 24 juta akun palsu di seluruh dunia dan lebih dari setengah juta komentar bot di konten dengan tagar yang terkait dengan konflik," kata TikTok sebagaimana dikutip detikINET dari Engadget.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rincian baru ini muncul ketika TikTok menghadapi pengawasan yang semakin ketat atas bagaimana aplikasinya merekomendasikan konten yang terkait dengan konflik yang sedang berlangsung.

Menurut NBC News, beberapa anggota parlemen baru-baru ini meningkatkan seruan mereka agar aplikasi tersebut dilarang di tengah tuduhan bahwa algoritma TikTok secara tidak proporsional mempromosikan konten pro-Palestina. Dalam pembaruannya, TikTok mengatakan bahwa klaim tersebut didasarkan pada analisis yang tidak tepat terhadap datanya.

ADVERTISEMENT

"Sayangnya, beberapa komentator yang salah informasi telah salah mengartikan pekerjaan kami untuk mencegah penyebaran ujaran kebencian dan informasi yang salah seputar krisis di Israel dan Gaza, terutama yang berkaitan dengan antisemitisme," kata TikTok

"Selama beberapa hari terakhir, ada analisis yang tidak tepat terhadap data tagar TikTok seputar konflik tersebut, yang menyebabkan beberapa komentator secara keliru menyindir TikTok mendorong konten pro-Palestina daripada konten pro-Israel kepada pengguna di Amerika Serikat," lanjut TikTok.

TikTok menambahkan bahwa di Amerika Serikat, tagar #standwithisrael telah dilihat sebanyak 46 juta kali sejak 7 Oktober, sementara #standwithpalestine telah dilihat sebanyak 29 juta kali.

TikTok bukan satu-satunya platform yang menghadapi pengawasan yang semakin ketat atas kebijakan moderasi mereka karena ketegangan seputar konflik meluas ke platform media sosial.

Meta telah menghadapi tuduhan bahwa mereka memblokir akun-akun Instagram yang memposting tentang kondisi di Gaza, yang dikaitkan dengan bug. X yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter juga sedang menghadapi penyelidikan Uni Eropa terkait penanganan misinformasi terkait konflik tersebut.




(jsn/asj)