Jenderal Iran Bocorkan Panjang Terowongan Hamas di Bawah Gaza

Argya D. Maheswara - detikInet
Rabu, 01 Nov 2023 14:30 WIB
Terowongan Hamas di bawah Gaza. Foto: (Reuters)
Jakarta -

Dalam perang melawan Israel, terowongan bawah tanah menjadi salah satu aset penting bagi Hamas. Meski tidak diketahui secara persis, dilaporkan bahwa Hamas membangun terowongan dengan panjang total mencapai 400 km.

Hal ini dikatakan oleh Panglima Angkatan Bersenjata Iran, Jenderal Mohammad Baqeri. Ia memberi peringatan bagi Israel bahwa Hamas dapat mengalahkan Israel dengan terowongan sepanjang 400 km di utara Gaza, seperti dilansir detikINET dari Al Arabiya, Rabu (01/10/2023).

"Di bagian utara Gaza, pejuang Palestina telah membangun lebih dari 400 kilometer terowongan. Kendaraan dan sepeda motor dapat melewati beberapa terowongan tersebut," ungkapnya.

Ini cukup sesuai dengan pernyataan Hamas. Yihyah Sinwar, salah satu pemimpin Hamas di Gaza, mengklaim di tahun 2021 bahwa terowongan di Gaza panjangnya 500 kilometer. Saat itu, Israel mengklaim telah menghancurkan 100 kilometer terowongan Hamas.

"Mereka mengatakan merusak 100 kilometer terowongan Hamas. Saya katakan pada kalian, terowongan yang kami miliki di Jalur Gaza lebih dari 500 kilometer. Bahkan jika narasi mereka benar, mereka hanya merusak 20% terowongan itu," katanya

Adapun Baqeri juga menambahkan bahwa terowongan Hamas tersebut memiliki pintu yang berada di garis belakang pasukan Israel. Hal ini yang menurut Baqeri menjadi indikasi kesiapan Hamas untuk melakukan serangan darat ke Israel.

Lembaga Pemikir Institut Kebijakan Strategis Australia (ASPI) memberi pernyataan bahwa pintu masuk terowongan tersebut tersembunyi di balik rumah, masjid dan sekolah.

"Pintu masuk terowongan Gaza disembunyikan di bawah rumah, masjid, dan sekolah, sementara untuk menuju kesana jalan-jalan dan gang-gang sempit di wilayah itu diperkirakan dipenuhi dengan jebakan dan alat peledak improvisasi yang diledakkan kapanpun oleh Hamas melalui perintah," jelas pernyataan tersebut.

ASPI juga menambahkan bahwa terowongan Hamas sudah dibangun bahkan sejak Israel masih menempatkan pasukannya di Gaza. Pembangunan terowongan Hamas mengalami lonjakan pada 2007.

"Hamas telah menghabiskan dua dekade membangun labirin terowongan yang dalam dan defensif untuk melawan serangan darat oleh pasukan Israel. Mereka mulai membangun mereka di Gaza bahkan sebelum Israel menarik pasukannya dari Gaza pada 2005. Hamas meningkatkan pembangunan setelah Israel dan Mesir memberlakukan blokade di daerah itu pada 2007," tambah keterangan ASPI.

Dalam penundaan Israel untuk menginvasi daratan Gaza, Baqeri juga memperkirakan penyebabnya karena Israel sadar bahwa mereka akan kalah jika melakukan invasi darat ke Gaza.

Walau begitu, juru bicara IDF, Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan bahwa IDF sudah memasuki jalur Gaza selama beberapa hari terakhir dan terus memperluas operasi militer darat mereka.

"Kami sedang melakukan operasi darat yang diperluas ke Jalur Gaza. Pasukan bergerak ke arah Hamas yang membarikade diri mereka sendiri," terang Daniel.

*Artikel ini ditulis oleh Argya D. Maheswara, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom



Simak Video "Video: Israel Serang Markas Media Lokal Palestina, Tewaskan 1 Jurnalis"

(fyk/fyk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork