.webp)
Italia menawarkan dua kapal perang patroli baru mereka yang cukup canggih kepada Indonesia. Dalam hal ini, Italia melihat kebutuhan Angkatan Laut Indonesia yang memerlukan kapal semacam itu secara cepat.
Kapal yang ditawarkan kepada Indonesia merupakan kapal berjenis Pattugliatore Polivalente d'Altura (PPA) atau biasa disebut dengan Kapal Patroli Lepas Pantai Multiguna (OPV) kelas Thaon.
Hal ini dikatakan oleh Menteri Pertahanan Junior Italia, Matteo Prego seperti dilansir detikINET dari Defense News, Senin (30/10/2023). Ia mengklaim Indonesia membutuhkan kapal perang yang siap dioperasikan dengan cepat atas meningkatnya ketegangan di kawasan, terutama di area Laut China Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua negara di kawasan ini (Asia Tenggara) ingin meningkatkan armada mereka dengan cepat sehingga pengiriman cepat diperlukan. Sekarang, kita tidak bisa lagi berpikir untuk mengirimkan kapal dalam waktu tiga tahun, kita perlu mempercepat program," ungkap Matteo.
Sebelumnya, galangan kapal asal Italia, Fincantieri sudah menerima penandatanganan tentang pengadaan enam fregat multiguna kelas Bergamini untuk Angkatan Laut Indonesia pada 2021.
Namun, pengadaan fregat kelas Bergamini akan memakan waktu yang cukup lama untuk proses pembangunan kapal tersebut.
Angkatan Laut Italia memiliki kontrak pengadaan tujuh kapal kelas Thaon kepada Fincantieri dengan enam kapal yang sudah diluncurkan. Kapal keenam diluncurkan diluncurkan pada 6 Oktober kemarin dengan nama ITS Ruggiero.
Matteo Prego belum memberi kejelasan tentang kapal mana yang akan ditawarkan untuk dijual cepat ke Indonesia dari keenam kapal yang sudah beroperasi dan satu kapal yang masih dalam proses pembuatan.
"Belum jelas kapal mana yang akan dilepas ke Indonesia, semua tergantung kapan kontrak ditandatangani," tambah Prego.
Sebagai kapal yang dirancang untuk pertahanan pantai, OPV kelas Thaon memiliki lini persenjataan mumpuni. Dibekali dengan meriam utama Oto-Melara kaliber 127 mm, kapal ini kemungkinan akan menjadi kapal perang dengan meriam kaliber terbesar yang dimiliki Angkatan Laut Indonesia.
Selain itu, OPV kelas Thaon juga memiliki meriam sekunder Oto-Melara 76 mm dan Oerlikon KBA 25 mm.
Di lini pertahanan udara, OPV kelas Thaon memiliki 2 x 8 sistem peluncur rudal vertikal yang dapat meluncurkan rudal anti-udara jarak pendek dan menengah seperti Aster 15 dan Aster 30. Peluncur rudal vertikal ini juga memungkinkan kapal ini untuk meluncurkan rudal jelajah MBDA Scalp.
Desain OPV kelas Thaon yang cukup unik dan futuristik membuat kapal ini memiliki visibilitas yang cukup baik dari anjungannya. Dalam hal ini, OPV kelas Thaon dibekali kokpit futuristik dari Leonardo yang dinamakan Finmeccanica Naval Cockpit. Kapal ini juga dibekali Sistem Zeus yang merupakan perangkat pertempuran elektronika.
*Artikel ini ditulis oleh Argya D. Maheswara, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(fyk/fyk)
