Viral Foto Pemimpin Hamas Hidup dalam Kemewahan Diduga Editan AI

Adi Fida Rahman - detikInet
Selasa, 24 Okt 2023 07:18 WIB
Viral Foto Pemimpin Hamas Hidup dalam Kemewahan Diduga Editan AI Foto: Petapixel
Jakarta -

Viral foto yang menampilkan pemimpin Hamas yang menjalani kehidupan mewah. Banyak yang menduga foto tersebut hasil editan kecerdasan buatan atau AI.

Gambar-gambar yang viral memperlihatkan para pemimpin Hamas berada di dalam jet pribadi, bermain tenis meja, dan makan makanan enak. Foto tersebut diposting oleh tokoh media Israel, Hananya Naftal, di akun X (sebelumnya Twitter) pada Jari Jumat lalu dengan caption bernada provokatif.

"Warga Palestina yang terkasih, Sementara para pemimpin Hamas menjalani kehidupan mewah dan menikmati kehidupan yang baik, mereka meminta Anda untuk mengorbankan diri sendiri dan anak-anak Anda," tulis Naftali.

Dilansir dari Petapixel, foto tersebut memang menunjukkan tanda-tanda AI, terlihat dari wajah dan tangan yang terdistorsi. Namun gambar beresolusi rendah dijalankan melalui upscaler yang memberikan efek serupa.

Faktanya memang foto 'pemimpin Hamas hidup bermewahan' diambil hampir satu dekade lalu, yakni 2013. Salah satunya bermain pingpong yang merupakan foto artikel wawancara jurnalis The Sydney Morning Herald dengan Ketua Hamas Khalid Mishal saat di vila marmer yang menjadi kantornya di pengasingan.


Dan saat diwawancara Forber, Naftali akhirnya mengakui bahwa gambar tersebut dicomot dari artikel Ynetnews tahun 2014.

"Saya mengambil gambar dari artikel tahun 2014 oleh Ynetnews ini . Gambar-gambar itu juga ditayangkan di televisi saat itu. Karena kualitas gambarnya rendah, saya meningkatkan resolusinya tetapi tidak menerapkan filter digital apa pun," kata Naftali.

Saat ini Catatan Komunitas X telah memberikan penjelasan pada tweet Naftali.

Gambar-gambar dari tahun 2014 menunjukkan wajah-wajah yang terdistorsi sehingga menimbulkan tuduhan bahwa gambar tersebut dibuat-buat. Foto: Petapixel

"Meskipun gambar tersebut *adalah* nyata, dan hanya disempurnakan dengan AI (BUKAN dihasilkan oleh AI), gambar yang ditampilkan berasal dari (setidaknya) 9 tahun yang lalu, pada tahun 2014," tulisnya.

"Argumen yang dibuat bahwa postingan tersebut menyesatkan karena sudah ketinggalan zaman/usia gambar, dan disajikan oleh Naftali sebagai postingan terkini."

Seperti kita ketahui orang-orang makin sangat waspada terhadap gambar palsu di media sosial. Ini mengingat semua yang kita lihat dalam beberapa tahun terakhi.

Misalnya gambar Paus yang mengenakan jaket puffer putih raksasa, lalu gambar palsu Donald Trump bersama Martin Luther King Jr. Komite Nasional Partai Republik bahkan menayangkan iklan menggunakan gambar yang dihasilkan AI untuk menyerang Presiden Joe Biden pada bulan April.



Simak Video "Video: Momen Warga Palestina Serbu Bantuan di Tengah Deru Peluru"

(afr/afr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork