.webp)
Angkatan Bersenjata Israel (IDF) menggunakan kapal perang canggih dalam serangan balik mereka kepada Hamas di Gaza. Langkah ini merupakan pertama kalinya Angkatan Laut IDF menggunakan unsur laut untuk menghadapi Hamas.
IDF dalam sebuah laporan di laman resmi mereka, Sabtu (14/10), mengklaim bahwa IDF menggunakan korvet Angkatan Laut IDF dari kelas Sa'ar 6 untuk melakukan serangan terhadap fasilitas pembuatan senjata Hamas.
Dalam sebuah video dari IDF yang dipublikasi oleh Daily Mail, Senin (16/10), terpantau Angkatan Laut IDF melakukan serangan darat dari korvet INS Magen dan INS Oz. Serangan dari laut ini menjadi momen pertama Angkatan Laut IDF ikut andil dalam melawan Hamas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seluk beluk Korvet Kelas Sa'ar 6 Israel
INS Magen dan INS Oz merupakan kapal perang tipe korvet kelas Sa'ar 6 yang terhitung cukup baru dalam layanan Angkatan Laut IDF.
INS Magen tercatat sebagai kapal pertama dalam kelas Sa'ar 6 yang beroperasi. Kapal ini masuk layanan pada 2020 diikuti INS Oz pada 2021. Angkatan Laut IDF direncanakan akan memiliki 4 korvet kelas Sa'ar 6.
Satu kapal setelah INS Oz yaitu INS Atzmaut sudah masuk layanan pada 2021 sedangkan satu kapal lagi yaitu INZ Nitzachon direncanakan sebelum akhir tahun ini.
Sa'ar 6 dibangun di Jerman berdasarkan desain korvet asal Jerman, MEKO 100. Korvet ini dibangun sebagai peningkatan kapasitas serang dari tipe sebelumnya, Sa'ar 5.
Menurut data yang tertera pada laman Angkatan Laut INS, Sa'ar 6 memiliki kemampuan deteksi target di udara maupun permukaan dengan cepat.
Sebagai korvet, Sa'ar 6 juga mampu membawa 16 misil anti-kapal. Beberapa rudal anti-kapal yang dibawa Sa'ar 6 adalah rudal Gabriel, RGM-84 Harpoon dan RBS-15 Mk 3.
Dalam urusan pertahanan dan radar, Sa'ar 6 dibekali sistem radar Adir yang dapat mengintersepsi ancaman dari rudal darat ke laut. Sistem pertahanannya bekerja seperti Iron Dome dan dinamakan sebagai Naval Dome. Kapal ini mampu mengangkut helikopter berukuran sedang seperti Seahawk.
*Artikel ini ditulis oleh Argya D. Maheswara, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(fyk/fyk)
