5 Fakta USS Gerald R Ford, Kapal Induk Raksasa yang Bantu Israel
Hide Ads

5 Fakta USS Gerald R Ford, Kapal Induk Raksasa yang Bantu Israel

Argya D. Maheswara - detikInet
Jumat, 13 Okt 2023 11:42 WIB
FILE - The aircraft carrier USS Gerald R. Ford heads to the Norfolk, Va., naval station on April 14, 2017. The USS Gerald R. Ford leaves the worlds largest Navy base in Norfolk on Monday, Oct. 3, 2022, along with destroyers and other warships, the U.S. Navy said in a statement Thursday, Sept. 29, 2022. The carrier strike group will join ships in the Atlantic Ocean from countries that include France, Germany and Sweden for various exercises, such as anti-submarine warfare. (Bill Tiernan/The Virginian-Pilot via AP, File)
USS Gerald R. Ford. Foto: Bill Tiernan/The Virginian-Pilot via AP, File
Jakarta -

Dukungan Amerika Serikat kepada Israel setelah serangan Hamas ke Israel diimplementasikan dengan pengiriman kapal induk USS Gerald R Ford. Kapal tersebut merupakan kapal induk terbesar yang dimiliki Angkatan Laut AS.

Kapal ini bertenaga nuklir terbaru dan termutakhir seharga Rp 283 triliun, dikutip detikINET dari Indian Express. Keputusan pengiriman USS Gerald R Ford diambil oleh Menteri Pertahanan AS yang memutuskan pengiriman pasukan ke wilayah laut Mediterania untuk membantu Israel.

Mulai dari ukurannya yang besar sampai penamaan kapal, berikut 5 hal yang perlu diketahui tentang USS Gerald R Ford yang detikINET himpun:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Ukuran Super Besar

USS Gerald R Ford merupakan kapal induk terbesar yang pernah dibangun AS. Dengan panjang 337 meter, lebar 78 meter dan tinggi 72 meter, kapal ini memiliki bobot sebesar 100.000 ton jika membawa muatan penuh.

ADVERTISEMENT

Jika dibandingkan dengan beberapa kapal induk di dunia seperti HMS Queen Elizabeth milik Inggris yang memiliki bobot 65.000 ton, atau Liaoning milik China yang memiliki bobot 59.000 ton, USS Gerald R Ford akan tampak seperti kapal induk raksasa.

2. Membawa 90 Pesawat dengan 4.500 Personel

Kapal induk terbesar milik Angkatan Laut AS ini juga diperkuat dengan wing udara yang sangat memadai.

Dalam penugasan tempur, USS Gerald R Ford mampu membawa 90 pesawat dari berbagai jenis. Mulai dari jet tempur siluman F-35, jet tempur multi peran F/A 18 Super Hornet sampai pesawat pertempuran elektronika EA-18 Growler dan E-2D Advanced Hawkeye.

Kapal ini juga membawa helikopter angkut MH-60 R Seahawk dan memiliki jumlah awak sebanyak 4.500 personel (ada yang menyebutnya 5.000) termasuk pilot, pelaut dan berbagai peran pendukung.

3. Berlayar Bersama Gugus Tempur

AS menjadikan kapal induk sebagai simbol nasional kekuatan militer mereka. Hal ini menjadikan bahwa setiap kapal induk AS akan bergerak disertai peran pendukung berupa Gugus Tempur Laut.

Artinya, USS Gerald R Ford juga memiliki Gugus Tempur Laut. Dalam hal ini, USS Gerald R Ford dalam setiap penugasannya akan didampingi oleh satu kapal penjelajah kelas Ticonderoga, dan empat kapal perusak kelas Arleigh Burke.

Dalam misi ke Laut Mediterania, USS Gerald R Ford didampingi penjelajah USS Normandy dan perusak USS Thomas Hudner, USS Ramage, USS Carney dan USS Roosevelt.

4. Gesit Walau Berbobot Besar

Walau memiliki bobot yang sangat besar yaitu 100.000 ton, USS Gerald R Ford mampu melaju dengan kecepatan 30 knot atau 56 km/jam. Kecepatan dinilai cukup gesit untuk ukurannya yang sangat besar.

Kapal ini dibekali dengan dua reaktor A1B nuklir yang membuat USS Gerald R Ford dapat berlayar tanpa batas.

5. Penamaan Berdasarkan Nama Mantan Presiden

USS Gerald R Ford dinamakan berdasarkan nama Mantan Presiden Gerald R Ford yang pernah turut andil dalam Perang Dunia ke II.

Gerald R Ford bertugas di Angkatan Laut AS setelah mendaftar pasca serangan Jepang ke Pearl Harbor. Ia bertugas sebagai asisten navigator dan perwira senjata anti udara di kapal induk USS Monterey selama Perang Pasifik.

*Artikel ini ditulis oleh Argya D. Maheswara, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(fyk/fay)