Joe Biden Siap Kerahkan Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina
Hide Ads

Joe Biden Siap Kerahkan Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina

Argya D. Maheswara - detikInet
Rabu, 27 Sep 2023 09:15 WIB
Rudal ATACMS
Rudal ATACMS. Foto: BBC
Washington -

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dilaporkan berencana menyuplai arsenal rudal jarak jauh Ukraina dengan rudal Army Tactical Missile System(ATACMS). Langkah ini diprediksi jadi keuntungan besar bagi Ukraina karena dengan rudal ATACMS, Ukraina dapat menjangkau target di belakang garis pertahanan Rusia.

Dukungan berupa rudal ATACMS ini dikabarkan menjadi pembahasan dalam pertemuan antara Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dengan Joe Biden di Gedung Putih, AS, Kamis (21/09), seperti dikutip detikINET dari NBC News.

Ukraina memang gencar mengajukan permintaan rudal ATACMS kepada AS. Alasannya adalah peningkatan serangan balasan yang lebih masif ke belakang garis musuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun setelah pembicaraan antara kedua presiden di Gedung Putih, baik Zelinsky maupun Biden masih mengelak tentang persoalan rudal ATACMS. "Ya, ini masalah waktu, tidak semua tergantung pada keputusan Ukraina," ungkap Zelensky.

Bantuan-bantuan AS

ADVERTISEMENT

AS juga sebelumnya telah menyetujui permintaan bantuan senjata Ukraina, termasuk rudal anti pesawat Stinger, meriam Howitzers, rudal anti-kapal sampai sistem artileri massal presisi tinggi, HIMARS.

Berbagai bantuan senjata dari AS tersebut diklaim telah membantu Ukraina dalam menembus garis pertahanan pertama Rusia di bagian selatan dan timur.

Dalam konflik menghadapi Rusia, militer Ukraina juga sudah banyak menggunakan rudal jarak jauh. Peristiwa terbaru yang dapat dilihat adalah berhasilnya Ukraina menghantam markas Angkatan Laut Rusia dengan rudal, Jumat (22/09).

Militer Ukraina mengklaim keberhasilan serangan itu menggunakan rudal Storm Shadow yang merupakan rudal jarak jauh asal Inggris-Prancis.

Rudal ATACMS

ATACMS sendiri merupakan rudal besutan Lockheed Martin yang diklaim mampu menjangkau target sejauh 190 mil atau sekitar 300 Km. ATACMS sudah dibekali pemandu berbasis GPS dan mampu membawa hulu ledak WDU-18 seberat 18 Kilogram seperti dilansir dari laman resmi Lockheed Martin.

Rudal ini digunakan sebagai salah satu arsenal andalan Angkatan Darat AS. Kualitas rudal ini juga sudah terbukti pada operasi perang 'Desert Storm' di Irak.

*Artikel ini ditulis oleh Argya D. Maheswara, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(fyk/fyk)